Update Covid-19 Minggu 22 Mei: Positif 6.052.590, Sembuh 5.892.411, Meninggal 156.522

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 21 Mei 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Minggu (22/5/2022) pada jam yang sama.

oleh Maria Flora diperbarui 22 Mei 2022, 18:24 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2022, 18:10 WIB
Ilustrasi penelitian vaksin Covid-19.  Prasesh Shiwakoti/Unsplash
Ilustrasi penelitian vaksin Covid-19. Prasesh Shiwakoti/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 hari ini, Minggu (22/5/2022) kembali bertambah. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan terjadi peningkatan 227 pasien. 

Total kasus positif virus Corona terhitung sejak Maret 2020, kini menjadi 6.052.590 orang.  

Seiring kenaikan jumlah pasien positif, mereka yang telah sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 juga ikut mengalami penambahan.   

Naik sebanyak 285, sehingga angka kumulatif kasus sembuh dari paparan virus Corona di Indonesia hingga saat ini menyentuh angka 5.892.411 jiwa.   

Satgas Covid-19 juga mengungkap masih ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini. Jumlah keseluruhan warga yang berpulang akibat terpapar dilaporkan mencapai 156.522, setelah terjadi penambahan 3 orang.   

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 21 Mei 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Minggu (22/5/2022) pada jam yang sama.

Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) mengintensifkan vaksinasi Covid-19 di lima kabupaten/ kota di Kalimantan Timur untuk mengejar rasio capaian, terutama untuk dosis kedua dan ketiga. Lima kabupaten/ kota itu adalah Berau, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

Intensifikasi vaksinasi digelar BIN sepekan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menggelar layanan vaksinasi di rumah sakit, klinik, puskesmas, maupun tempat-tempat umum yang mudah dijangkau masyarakat.

Menurut Kepala BIN Daerah Kalimantan Timur Brigjen TNI Danny Koswara, capaian vaksinasi di Kaltim tergolong baik untuk dosis pertama, yaitu sudah mencapai 100,95% dari target menurut data per 20 Mei. Sementara untuk dosis kedua tercatat 88,11%, dan dosis ketiga 25,99%.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenang Awal Kisah Achmad Yurianto sebagai Jubir Covid-19

Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Mantan jubir COVID-19, dr. Achmad Yurianto meninggal dunia , Sabtu 21 Mei pada pukul 18.58 di Malang. Kabar tersebut dikonfirmasi humas Kementerian Kesehatan.

Sosok juru bicara Covid 19 Achmad Yurianto, tidak hanya dikenal sebagai wakil pemerintah dalam menyampaikan data-data selama awal pandemi covid-19, melainkan juga dikenal sosok yang humanis, humoris dan pekerja keras.

Salah satu catatan kenangan disampaikan Egy Massadiah, seorang jurnalis senior yang kerap bekerja bersama Yuri sejak awal pandemi.

"Yuri adalah sosok yang humanis,” kata Edy dari catatannya dalam buku Titik Nol Corona, yang dikutip Minggu (22/5/2022).

Egy mengenang sosok Yurianto yang meninggal dunia pada Sabtu 21 Mei 2022 itu sebagai sosok yang menyenangi seni. Meski sekilas nampak selalu serius dan kaku, Efy menyebut Yuri memiliki jiwa seni yang tinggi.

"Di luar yang Anda ketahui, sosok Yuri, sejatinya juga seorang seniman. Ia melukis sendiri motif batik baju yang dikenakan. Termasuk motif burung elang, flora-fauna, dan motif-motif lain. Di rumahnya, juga berjajar koleksi patung karyanya," tulis Egy.

Selama bekerja sebagai jubir dan melakukan prescon di Graha BNPB, tercatat 140 hari Yuri manggung. Egy menyebut Yuri tak pernah absen sekalipun. Bukan saja tak pernah absen, tapi juga tidak pernah terlambat sedetik pun.


Duka Cita Mendalam KSP Akan Sosok Achmad Yurianto

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Kantor Staf Presiden (KSP) RI menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan juru bicara penanganan COVID-19 dr. Achmad Yurianto pada Sabtu 21 Mei 2022.

Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro mengenal almarhum Yurianto sebagai pribadi pemberani dan cerdas. Mantan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi tersebut, ujar Juri, salah satu pioneer keterbukaan informasi soal perkembangan COVID-19 di awal 2020.

"Dua tahun lalu, tidak banyak masyarakat yang peduli akan prokes. Almarhumlah yang tidak bosan selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker. Dan New normal yang kita jalani hari ini adalah wujud jasa besar Pak Yuri," tutur Juri dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).

Senada dengan Juri Ardiantoro, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abaraham Wirotomo menilai, Yurianto sapaan Achmad Yurianto, adalah sosok ksatria yang mendedikasikan dirinya dalam menghadapi badai pandemi COVID19.

Kita kehilangan sosok ksatria yang pernah mendedikasikan seluruh pikiran, waktu, dan tenaga, untuk setiap sore menuntun masyarakat Indonesia menghadapi badai pandemi COVID19," kata Abraham.

Abraham menceritakan pengalamannya saat awal - awal berinteraksi dengan dr. Yurianto. Menurutnya, Mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan RI tersebut, sosok yang tegas.

“Awal pandemi, saya sering berdiskusi hingga berjam-jam dengan dr. Yuri. Sosok yang tegas dan tenang dalam mengambil keputusan," kenang Abraham.

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya