Liputan6.com, Tangerang - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jakarta I menilai, tingkat konsumsi ikan di wilayah Tangerang raya rendah. Padahal, Tangerang berbatasan dengan laut yang hasil ikannya selalu melimpah.
"Rata-rata nasional tingkat konsumsi ikan itu 51 persen, di Tangerang justru baru mencapai 41 persen saja. Ini PR kita, karena gemar makan ikan bisa menurunkan angka stunting," tutur Plt Kepala BKIPM Jakarta I, Hari Maryadi.
Baca Juga
Sebab, sudah jadi isu penting, tingginya angka stunting yakni 8,5 persen di wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. “Ini kan masih memprihatikan,” kata Hari.
Advertisement
Makanya, sebagai upaya menaikkan kembali gemar makan ikan, BKIPM menyalurkan 1.45 ton ikan sehat kepada masyarakat di wilayah Kota Tangerang. Pembagian 330 paket ikan tersebut, terdiri dari jenis layang, bawal, kembung dan tuna dengan berat masing-masing 3 kilogram.
"Hari ini kita memberikan contoh produk ikan yang bermutu. Tujuannya adalah agar masyarakat itu membiasakan makan ikan yang sehat, tidak asal hanya makan yang enak," kata Hari.
Ajak Konsumsi Ikan
ementara, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah juga mengajak masyarakatnya untuk menyajikan ikan sebagai menu sehari-hari di atas meja makan. Dengan sajian sekreatif mungkin, memungkinkan anak-anak akan gemar makan ikan.
Lebih lanjut, Arief juga mengungkapkan, pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara beternak ikan baik untuk dikonsumsi maupun untuk diperjualbelikan sampai informasi pentingnya gizi pada ikan.
Advertisement
Ingin Masyarakat Tangerang Cerdas dan Sehat
"Karena memang di Kota Tangerang tidak kekurangan tempat, empangnya banyak, bisa disambi juga dengan menanam sayuran seperti kangkung dan sebagainya."
"Karena kita ingin masyarakat Kota Tangerang menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas," ujarnya.