Gempa Hari Ini Minggu 26 Juni 2022 Getarkan Nabire, Papua

Gempa hari ini, Minggu (26/6/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.15 WIB, hanya satu kali lindu terjadi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Jun 2022, 21:24 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi. (Liputan6.com.Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Minggu (26/6/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.15 WIB, hanya satu kali lindu terjadi.

Keseluruhan informasi gempa ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu tersebut menurut BMKG terjadi siang tadi pukul 12:43:47 WIB di Nabire, Provinsi Papua. Gempa dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 3,5 dengan kedalaman 10 kilometer.

"Pusat gempa berada di darat 15 kilometer barat daya Nabire," terang BMKG.

BMKG menyatakan, gempa tersebut dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Nabire.

Kemudian, episenter lindu berada pada koordinat 3.63 Lintang Selatan (LS)-135.7 Bujur Timur (BT).

Sebelumnya, skenario latihan penanganan pascagempa itu dimulai dengan gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kota Palu pada pukul 08.00 Wita yang membahas laporan kerusakan dan adanya korban di beberapa titik yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Palu. Laporan itu menyebut Kelurahan Petobo menjadi titik terparah gempa.

Di lokasi kejadian, kendali pencarian dan terhadap para korban yang dipegang oleh Basarnas yang langsung menggelar operasi apel bersama potensi SAR lainnya seperti BPBD dan petugas medis. Tim-tim penyelamatpun dibentuk, posko kendali SAR dan RS darurat didirikan.

Selain menguji respons dan penanganan pascagempa oleh personel SAR, latihan dibekas lokasi likuefaksi juga ditempatkan pada koordinasi antara Basarnas dengan potensi SAR lainnya saat berada di lokasi kejadian.

“Kami membuat skenario latihan seperti kejadian bencana yang pernah terjadi di Palu tahun 2018 lalu. Ada warga yang kehilangan kehilangan anggota keluarganya dan ada yang terjebak direruntuhan bangunan,” Operasi Basarnas, Wurjanto mengatakan saat meninjau latihan itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kesiapan Personel di Tengah Potensi Bencana yang Tinggi

Kondisi Jepang Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,3
Peralatan makan berserakan di tanah di sebuah restoran setelah gempa bumi, di Fukushima, Jepang (17/3/2022). Gempa kuat Magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada hari Rabu (16/3), memicu peringatan tsunami. (AFP/STR/Jiji Press)

Dalam latihan itu 27 korban selamat berhasil dievakuasi sedangkan 3 orang hilang. Sejumlah penguji dari Basarnas tampak menyatukan dan menilai latihan itu.

Wurjanto bilang uji kesiapan personel itu penting dilakukan mengingat Kota Palu dan sekitarnya merupakan daerah dengan potensi bencana yang tinggi sehingga butuh respons cepat. Apa saja yang pernah mengalami bencana dahsyat karena gempa pada tahun 2018 lalu yang menelan korban.

Dari latihan itu evaluasi akan dilakukan terus menerus untuk memantapkan kesiapsiagaan personel menghadapi ancaman bencana termasuk peralatan pendukung.

“Personel diharapkan setiap saat siap menghadapi situasi apapun. Apalagi Kota Palu pernah mengalami bencana jadi diharapkan jika ada kejadian serupa sudah siap,” Wurjanto memungkasi.

 

Antisipasi Gempa Bumi

Kondisi Jepang Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,3
Dinding bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Fukushima, Jepang (17/3/2022). Gempa kuat Magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada hari Rabu (16/3), memicu peringatan tsunami. (AFP/STR/Jiji Press)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya