Semarak Bulan Pancasila, Wakil Kepala BPIP: Kita Harus Bersinergi Mewangikan Pancasila

Sebagai Kampus Pancasila, Universitas Jember memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 juni dengan menggelar kegiatan Semarak Bulan Pancasila selama sebulan penuh.

oleh Fachri pada 01 Jul 2022, 16:57 WIB
Diperbarui 01 Jul 2022, 16:56 WIB
Wakil Kepala BPIP, Karjono.
Karjono berharap Universitas Jember bisa menjadi Kampus Kebangsaan dan Kampus Pancasila.

Liputan6.com, Jember Sebagai Kampus Pancasila, Universitas Jember memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 juni dengan menggelar kegiatan Semarak Bulan Pancasila selama sebulan penuh. Salah satu kegiatan yang dihelat adalah Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember yang dihadiri Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP, M Akbar Hadiprabowo, SH., MH, di Auditorium Universitas Jember (30/6).

Selain dihadiri langsung oleh perwakilan BPIP, turu hadir pula memberikan sambutan secara daring, Wakil Kepala BPIP, DR. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Karjono berharap Universitas Jember bisa menjadi Kampus Kebangsaan dan Kampus Pancasila.

“Terbukti banyak hal, di dalam kampus ini ada Pusat Kajian Pancasila, ada Taman Baca Kebangsaan, tidak kalah pentingnya lagi, dalam hymne, sebagai pembina persatuan,” kata Karjono dalam sambutan yang dilakukan secara daring.

Sebagai informasi, BPIP juga menyelenggarakan Bulan Pancasila yang diawali dari 1 Juni sampai 18 Agustus 2022. Kegiatan yang diselenggarakan BPIP merupakan kegiatan estafet yang bisa membina persatuan jika semua stakeholders bersinergi.

“Akan sinkron dan sinergi, apabila kita sama-sama mewangikannya, mengharumkannya, men-support. Ada yang menamakan Bulan Pancasila, ada juga yang menamakan Bulan Bung Karno, apapun namanya, untuk persatuan dan kesatuan bangsa tiada masalah, yang pasti bertujuan untuk membina persatuan,” kata Karjono.

Generasi Milenial merupakan mayoritas dari jumlah penduduk Indonesia. Hampir lebih dari 40 persen demografi penduduk Indonesia berdasarkan usia, didominasi oleh generasi milenial. Karjono juga mengingatkan, bahwa sudah 23 tahun generasi milenial sudah tidak mengenal Pancasila dan harus secara simultan disentuh dengan nilai-nilai Pancasila.

“Karena TAP MPR No. 2 Tahun 1978 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Satu tahun kemudian, lembaga BP7 dibubarkan, kemudian juga ada perubahan mendasar mata ajar Pancasila, hilang dari Undang-Undang Sisdiknas,” sebut Karjono.

“Itu semua sudah kita kembalikan, per 1 Juli, materi ajar Pancasila akan diajarkan sedari Paud, TK, pendidikan dasar, pertama, menengah, dan pendidikan untuk perguruan tinggi,” jelasnya.

Mengarusutamakan Nilai Pancasila

Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna.
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna berharap bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara dalam mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila.

Berbagai kegiatan digelar dalam menyemarakkan Bulan Pancasila selama Bulan Juni 2022. Mulai dari kegiatan akademis, seperti deklarasi meneguhkan Universitas Jember sebagai Kampus Pancasila, peluncuran Taman Edukasi Kebangsaan, seminar nasional, kuliah kebangsaan, anugerah guru PPKN terbaik, anugerah kepala desa Pancasila, hingga cerdas cermat tingkat SLTA se Jawa Timur.

Ada pula kegiatan bernuansa seni budaya yang mengagendakan lomba paduan suara, lomba twibbon, dan lomba TikTok bertemakan Pancasila dalam perbuatan. Dan yang terakhir adalah Malam Puncak Penganugerahan Prestasi Pancasila. Di mana, dalam acara puncak itu, akan diberikan penghargaan untuk mereka yang sudah mengikuti rangkaian kegiatan Semarak Bulan Pancasila.

Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna berharap bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara dalam mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari. Dan ia juga mengingatkan, bahwa Pancasila ideologi yang tepat dalam mengatur berbangsa dan bernegara kita.

“Negara ini dibentuk dan diperjuangkan oleh mereka pejuang yang berasal dari beragam suku, agama, dan golong, itu sebuah keniscayaan. Karena itu implementasi Pancasila sebagai ideologi kebangsaan, itu sangat tepat. Dan itu terbukti sepanjang sejarah, Pancasila mengatur pendulum dalam berbangsa dan bernegara, supaya tidak terlalu bergerak ke kanan atau ke kiri,” jelas Iwan.

“Sejatinya, kita harus membumikan nilai-nilai Pancasila. Dan, mudah-mudahan, apa yang kita ikhtiarkan akan menjadi kenyataan,” Tutupnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya