Rebahan di Atas Tanggul, Seorang Pemuda Tenggelam dan Hilang di Kalijodo

Sekitar pukul 05.00 WIB, seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Ericko Ramadan Fadillah tenggelam di Kalijodo, kawasan Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2022, 20:02 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Ericko Ramadan Fadillah dilaporkan tenggelam di sungai Kalijodo, kawasan Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Menurut kesaksian teman-temannya, korban tenggelam diduga terjatuh karena rebahan di atas tanggul Kalijodo.

"Sempat dilakukan tindakan pertolongan oleh temannya namun tidak berhasil dan hingga saat ini korban belum ditemukan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Kantor SAR (Search and Rescue) Provinsi DKI Jakarta Fazzli, Minggu.

Seperti dilansir Antara, tim SAR gabungan telah menurunkan sejumlah personel penyelamatan untuk melakukan pencarian terhadap Ericko.

"Informasi tenggelamnya Ericko diterima pukul 10.12 WIB dan langsung direspons dengan proses pencarian oleh personel tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Kepolisian Sektor Metro Penjaringan," papar dia.

Kemudian, lanjut dia, personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta serta Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara juga ikut terjun sejak pukul 10.37 WIB.

"Proses pencarian juga melibatkan Tim Relawan Independen (RIT), Pemandu Ambulans Indonesia (Indonesian Escorting Ambulance/IEA) Jakarta, keluarga korban dan masyarakat sekitar," terang Fazzli.

Tim tersebut bergerak mencari korban di sungai Kalijodo dengan dibekali peralatan lengkap dari Kantor SAR Provinsi DKI Jakarta.

"Kami menurunkan personel pertolongan lengkap dengan peralatan SAR bawah air yang kami miliki untuk bergabung dengan unsur yang ada di lokasi, melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban," ucap Fazzli, selaku Koordinator Misi SAR (SAR Mission Coordinator/SMC) dalam operasi tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lakukan Berbagai Upaya

Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Fazzli juga menegaskan, pihaknya bersama unsur SAR gabungan akan melakukan upaya pencarian dengan membagi area pencarian menjadi tiga unit.

Menurut dia, unit pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet (rubber boat) dengan jarak sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian.

Unit kedua melakukan pencarian visual jalur darat serta pemasangan jaring penolong (rescue net) dengan jarak dua kilometer dari lokasi kejadian.

​​​​​​​"Kemudian unit ketiga melakukan pencarian dengan peralatan pencarian bawah air (underwater search device) dan sarana penglihatan bawah air (aqua eye) serta dilanjutkan penyelaman dengan radius 10 meter," jelas Fazzli.

Infografis 115 Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 115 Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya