Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyematkan tanda kehormatan atau anugerah Satyalancana Wira Karya (SWK) kepada Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.
Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Lambang kehormatan dari negara ini juga menjadi tanda pencapaian tertinggi bagi Dendi Ramadhona. Sebab Dendi dinilai berhasil, dalam menjalankan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana di Kabupaten Pesawaran.
Advertisement
āPenyematan penghargaan kepada Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dari Presiden Joko Widodo tersebut berlangsung pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-29,ā tulis siaran pers diterima, Jumat (8/7/2022).
Sebagai informasi, penganugerahan berlangsung di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis 7 Juli 2022. Selain Dendi, terdapat 11 penerima lain yang juga mendapat tanda kehormatan yang sama.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 42/TK tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya yang ditetapkan di Jakarta, 9 Juni 2022.
Nama-Nama Penerima Tanda Kehormatan:
1. Bupati Tulangbawang Barat Lampung, Ir.H. Umar Asmad
2. Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus
3. Bupati Pesawaran Lampung, Dendi Ramadona
4. Bupati Konawe Utara Sulawesi Tenggara, H.Rukasmin
5. Bupati Dharmasraya Sumatera Barat, Sutan Riska Tunaku Kerajaan
6. Bupati Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Sofril Nurmansyah Pranaputri
7. Ketua Tim PenggerakĀ PKK Sulawesi Barat, Andi Ruskati
8. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Hj Yunita Siregar
9. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana Sulaswesi Tenggara, Hj. Andi Mirwana
10. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Hj Isnaniya
11. Ketua Tim PKBRS, RSUD Madiun Jawa Timur Muhammad Nur
12. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Jawa Tengah, Kris Septiyana
Advertisement
