Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat Asal Kembalikan Uang Curian, Peluang dan Payung Hukumnya?

Infografis Pembentukan Tim Khusus Usut Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo

Kabar baku tembak polisi yang melibatkan 2 anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan berbagai kalangan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

oleh Anri SyaifulTriyasni diperbarui 15 Jul 2022, 00:24 WIB

Diterbitkan 14 Jul 2022, 09:02 WIB

Banner Infografis Pembentukan Tim Khusus Usut Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Perhatian publik tertuju pada Polri dalam beberapa hari terakhir. Kabar baku tembak polisi yang melibatkan 2 anak buah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan berbagai kalangan.

Brigadir J adu tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat sore 8 Juli 2022. Brigadir J terkapar tak bernyawa, sedangkan Bharada E yang tak mendapat luka tembakan menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Kasus polisi tembak polisi terungkap ke permukaan pada Senin 11 Juli 2022. Pihak keluarga memilih menceritakan mengenai Brigadir J ke awak media saat masa berkabung di rumah duka di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Pihak Mabes Polri pun akhirnya menyampaikan ke publik perihal adu tembak polisi melibatkan 2 anak buah Irjen Ferdy Sambo itu terjadi pada 8 Juli 2022. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan beralasan, jeda waktu dibukanya kasus itu ke publik lantaran penyidik masih bekerja dalam menangani perkara tersebut.

Sehari kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan penting. Kapolri membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami mendapatkan banyak informasi terkait berita-berita liar yang beredar. Tentunya kita ingin semua bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum, Kaba, Pak Kabid, As SDM, beberapa unsur tersebut perlu kita libatkan, termasuk fungsi Provos dan Paminal," ucap Kapolri di Mabes Polri, Selasa 12 Juli 2022.

Namun, sejumlah pihak menyatakan ada sejumlah kejanggalan dalam kasus baku tembak polisi tersebut. Termasuk, pihak keluarga yang mempertanyakan adanya luka sayatan dan luka lebam di jasad Brigadir J. Lantaran itulah, DPR akan memanggil Kapolri untuk menjelaskan perihal adu tembak polisi tersebut.

Bagaimana kronologi baku tembak anak buah Irjen Ferdy Sambo versi polisi? Bagaimana ragam tanggapan kasus polisi tembak polisi tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: