Kapolda Jambi Berkunjung Ke Rumah Brigadir J Sampaikan Belasungkawa dan Tawarkan Trauma Healing

Rachmad memastikan, pihaknya akan menampung segala aspirasi dari pihak keluarga. Bahkan, Polda Jambi akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing, bagi ibu kandung Yosua.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2022, 15:54 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 15:54 WIB
Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo memimpin rombongannya bersilaturahmi sekaligus melayat ke rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo memimpin rombongannya bersilaturahmi sekaligus melayat ke rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo memimpin rombongannya bersilaturahmi sekaligus melayat ke rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Polisi yang tewas dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini,” kata Rachmad kepada awak media, Kamis (14/7/2022).

Kapolda yang dengan Didampingi Dir Intelkam Polda Jambi Kombes Bondan Witjaksono, disambut kedua orang tua mendiang, dan keluarga besarnya di rumah duka Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi. 

Dalam kesempatan itu, Rachmad memastikan, pihaknya akan menampung segala aspirasi dari pihak keluarga. Bahkan, Polda Jambi akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing, bagi ibu kandung Yosua.

"Mereka akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut,” ujar dia.

Rachmad juga mengatakan, saat ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk membuat peristiwa itu terang benderang.

Dia juga mengimbau keluarga besar mendiang Brigadir Yosua, agar mempercayakan masalah ini pada Polri.

Kedatangan Rachmad pun disambut baik oleh segenap keluarga besar. Ayah kandung Yosua, Samuel Hutabarat mengatakan mereka sangat berharap agar barang-barang Yosua bisa segera dikembalikan.

Setelah berbincang, Kapolda Jambi didampingi kedua orang tua Yosua dan keluarga besar, mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di mana Yosua dimakamkan dan memimpin langsung doa untuk almarhum Yoshua.

Sekedar informasi jika sosok Jenderal Bintang Dua Ferdy Sambo sedang menjadi sorotan, pasca insiden berdarah baku tembak antar polisi yang terjadi di rumah dinasnya.

Dimana baku tembak yang melibatkan Bharada E berujung tewasnya Brigadir J akibat tertembus timah panas. Kejadian itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB di rumah dinasnya.

Pada baku tembak tersebut ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Untuk saat ini, kasus ini pun telah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan Tim Khusus bentukan Kapolri.

 

 

Kapolri Bentuk Tim Khusus

Suasana Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo
Suasana rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan , Rabu (13/7/2022). Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kapolri Jenderal Lisyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengungkap baku tembak antar anggota Polri di Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. Brigadir Yoshua, atau Brigadir J tewas dalam kejadian ini.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto didapuk sebagai pimpinan dalam Tim Khusus. Sementara, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai penanggungjawab tim. 

Ada juga nama lain seperti Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada sebagai anggota tim.

Di samping itu, Kompolnas, dan Komnas HAM dilibatkan sebagai pengawas dari pihak eskternal. Salah satu tujuanya dibentuk tim khusus agar kasus ini diusut secara objektif, transparan dan akuntabel.

Agung Budi Maryoto menegaskan, tim khusus bekerja mandiri. Setelah terbentuk, tim khusus kembali mendalami olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hasil otopsi serta keterangan sejumlah saksi.

"Kita berpedoman kepada scientific crime investigation hingga hasilnya objektif dan bisa terbuka bagi masyarakat," kata Agung saat konferensi pers, Rabu (13/7/2022).

 

Reporter: Bachtiarudin Alam 

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya