Infografis Bharada E Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir sebulan berlalu, kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mulai menemui titik terang. Bareskrim Polri mengumumkan tersangka pada Rabu 3 Agustus 2022.

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka Bharada E terkait kematian Brigadir J usai dugaan adu tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saat kejadian pada 8 Juli 2022, Bharada E bertugas sebagai salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo. Adapun seiring pemeriksaan penyidik Polri, Irjen Ferdy Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya.

"Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi-saksi juga. Sudah cukup menetapkan Bharada E sebagai tersangka," ujar Brigjen Andi Rian Djajadi selaku Direktur Tindak Pidana Umum atau Dirtipidum Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu malam 3 Agustus 2022.

Penyidik Polri menjerat Bharada E dengan pasal pidana pembunuhan. "Menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Jadi bukan bela diri," Andi Rian menjelaskan.

Andi Rian pun menegaskan penanganan dan pengembangan kasus kematian Brigadir Yoshua tidak akan berhenti di penetapan tersangka Bharada E. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan sosok lain akan terseret dalam perkara tersebut.

Apa saja poin penting penetapan Bharada E sebagai tersangka? Bagaimana rincian jeratan pidana pasal pembunuhan terhadap Bharada E? Bagaimana pula ragam tanggapan penetapan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: