JK Usul Tarif Wisata di Pulau Komodo Diturunkan Jadi Rp 1 Juta

Jusuf Kalla (JK) mengusulkan tarif untuk menikmati wisata di Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT) diturunkan menjadi Rp1 juta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Agu 2022, 13:34 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 13:34 WIB
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima penghargaan tertinggi Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari kaisar Jepang pada Selasa, 10 Mei 2022 di Tokyo (KBRI Tokyo)
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima penghargaan tertinggi Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari kaisar Jepang pada Selasa, 10 Mei 2022 di Tokyo (KBRI Tokyo)

Liputan6.com, Jakarta - Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengusulkan tarif untuk menikmati wisata di Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT) diturunkan menjadi Rp1 juta. Dia menilai tarif baru masuk Pulau Komodo yang mencapai Rp3,75 juta terlalu mahal dan dapat membuat pengunjung berkurang.

"Karena itu tarif ini perlu dievaluasi. Dan saya usulkan tarfinya diturunkan, katakanlah 1 juta rupiah dan pengunjung dibatasi dengan kuota. Misalnya, 500 orang per hari. Jadi angka tersebut terukur dapat 500 juta tiap hari, dan perbulan bisa 15 milyar. lebih pasti," jelas JK dikutip dari siaran persnya, Sabtu (6/8/2022).

Dia mengatakan saat ini Pulau Komodo sudah mendunia dan menjadi destinasi favorit yang menyedot ribuan wisatawan. JK menyampaikan pemberlakuan tarif wisata yang tinggi secara signifikan, dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo.

Hal ini, kata dia, akan berdampak pada dunia wisata. Padahal, banyak masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya dari sektor wisata.

"Perhotelan, kuliner, pelayaran, unit usaha-usaha kecil masyarakat hingga nelayan penangkap ikan yang membantu memenuhi kebutuhan warga sekitar ikut terkena imbasnya," ujarnya.

"Demikian halnya dengan penerbangan yang sebelumnya ramai, juga terancam kehilangan penumpang," sambung JK.

Dia menyampaikan apabika tarif wisata Pulau Komodo diturunkan menjadi Rp1 juta, masyarakat tetap mendapat penghasilan. Sebab, hotel, restoran, dan kota Labuan Bajo bisa hidup kembali.

"Kalau orang wisata seperti komodo itu orang datangnya mungkin hanya sekali seumur hidupnya. Yang penting sudah pernah lihat," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tempat Wisata Harus Beri Ketenangan

Menikmati Eksotisme Pemandangan Alam Pulau Rinca
Pemandangan sebuah teluk di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Selain terkenal dengan komodonya, Pulau Rinca memiliki pemandangan alam yang indah dan memikat wisatawan. (Merdeka.com/Arie basuki)

Menurut dia, tempat wisata harus memberikan ketenangan bagi para pengunjung. Jika di daerah wisata tidak tenang dan ramai aksi demo, maka wisatawan tidak akan datang.

"adi itu kita turunkan tarif 1 juta dan kita batasi jumlah pengunjung sampai 500 hari tiap hari," pungkas Jusuf Kalla.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Wacana Tiket Terusan Taman Nasional Komodo Senilai Rp 3,75 Juta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Wacana Tiket Terusan Taman Nasional Komodo Senilai Rp 3,75 Juta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya