Gempa Hari Ini Rabu 10 Agustus 2022 Getarkan Piru, Maluku

Gempa hari ini, Rabu (10/8/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.15 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi di Tanah Air.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Agu 2022, 21:05 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Rabu (10/8/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.15 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi di Tanah Air.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut menggetarkan sore tadi sekitar pukul 16:11:13 WIB di wilayah Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

"Pusat gempa berada di laut 19 kilometer selatan Piru," terang BMKG melalui laman resmi www.bmkg.go.id, Rabu (10/8/2022).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kairatu.

Gempa bumi tersebut dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter lindu berada pada koordinat 3.23 Lintang Selatan (LS)-128.17 Bujur Timur (BT)

Sebelumnya, pada Selasa 9 Agustus 2022, ada lima kali gempa menggetarkan Indonesia. Lindu pertama pada hari ini terjadi pada pukul 06:15:08 WIB di wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Episenter lindu berada pada koordinat 6.28 Lintang Selatan (LS)-104.42 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Liwa. Lindu itu berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di laut 93 kilometer barat daya Tanggamus.

Lalu pada pukul 11:41:13 WIB, lindu terjadi di wilayah Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Pusat gempa berada di laut 54 kilometer barat daya Painan, Pesisir Selatan. Lindu itu berkekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 27 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 1.8 Lintang Selatan (LS)-100.39 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Solok. MMI III di Padang dan Pesisir Selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gempa Selanjutnya

Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Menyusul siang hari pukul 13:36:09 WIB, gempa bumi getarkan wilayah Pulau Saringi, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kabupaten Lombok Timur. Lalu MMI III di Kota Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Pusat gempa berada di laut 17 kilometer timur laut Pulau Saringi. Lindu itu memiliki kekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 8.34 Lintang Selatan (LS)-117.15 Bujur Timur (BT).

Pada malam hari pukul 19:59:42 WIB, lindu menggetarkan wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku.

Episenter lindu berada pada koordinat 6.87 Lintang Selatan (LS)-130 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Sorong dan Kaimana, MMI III di Dobo, serta MMI III-IV di Saumlaki.

Pusat gempa berada di laut 189 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat. Lindu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 5,9 dengan kedalaman 176 kilometer.

Tak lama pukul 20:04:42 WIB, gempa terjadi di Pernang, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pusat lindu berada di darat 15 kilometer timur laut Pernang. Gempa itu berkekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter lindu berada pada koordinat 8.37 Lintang Selatan (LS)-117.14 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Barat. Lalu MMI III di Sumbawa dan Sumbawa Barat.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Antisipasi Gempa Bumi

Gempa Hari Ini di NTB dan NTT Tidak Berpotensi Tsunami
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

Selanjutnya

Gempa Bumi
Sejumlah pekerja dan pengunjung mall BSB berhamburan keluar gedung usai terjadi gempa bumi. (Liputan6.com/Istimewa)

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya