Kapolri Akui Ferdy Sambo Temui Dirinya Lapor soal Penembakan Brigadir J

Anggota Komisi III DPR Benny K Harman meminta konfirmasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait informasi bahwa Irjen Ferdy Sambo melapor pada dirinya pasca peristiwa penembakan Brigadir J.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Agu 2022, 20:59 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 20:59 WIB
Kapolri Jelaskan Perkembangan Kasus Ferdy Sambo di Hadapan DPR
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi III DPR Benny K Harman meminta konfirmasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait informasi bahwa Irjen Ferdy Sambo melapor pada dirinya pasca peristiwa penembakan Brigadir J.

"Sebagai Kadiv Propam bawah Kapolri, adakah saudara Sambo datang melaporkan kasus ini pada bapak? Bagaimana sikap yang bapak ambil?,” tanya Benny dalam Rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolri, di gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Listyo menjawab bahwa benar dirinya didatangi Sambo. Dalam pertemuan itu dia bertanya apakah yang menembak Brigadir J adalah Sambo sendiri.

"Kami juga didatangi oleh Ferdy Sambo. Saat itu saya tanyakan 'Kamu bukan, pelakunya?' karena saya akan ungkap kasus ini sesuai fakta. Saya sampaikan begitu,” kata Listyo.

Menurut dia, ia langsung mengambil sikap usai mendapat laporan langsung dari Sambo. Sikap yang ia ambil adalah membuat timsus untuk mengusut kasus tersebut.

"Dan waktu itu kemudian setelah itu kami bentuk Timsus dan saya buktikan bahwa karena memang dia saat itu menyampaikan kepada kami peristiwa skenario Duren Tiga, saat ini kita buktikan yang bersangkutan kita proses," ungkap Listyo.

Selain itu, dia menyebut bentuk keseriusan dirinya terbukti saat Polri mendapatkan CCTV yang sempat hilang atau dirusak anak buah Sambo.

"Dan kami juga mendapatkan CCTV Pak, walaupun itu copy dari flashdisk, tapi menggambarkan peristiwa yang terjadi di Duren Tiga di mana cerita awal Yosua dikatakan sudah meninggal pada saat Ferdy Sambo datang, di CCTV tersebut terlihat bahwa Yosua masih hidup sata Ferdy Sambo datang. Untuk hal-hal lain karena ini masuk di penyidikan, tentu tidak akan kami buka," kata Listyo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tepis Isu Uang Rp 900 Miliar

Sebelumnya, Listyo menyatakan bahwa isu adanya uang dalam bungker di kediaman Irjen Ferdy Sambo sebesar Rp 900 miliar adalah kabar yang tidak benar.

"Isu tersebut tidak benar," tutur Listyo dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Menurut Listyo, pihaknya sudah menggeledah tiga rumah Ferdy Sambo yakni di Duren Tiga, Jalan Sangguling, hingga daerah Bangka, bahkan termasuk di Magelang. Hasilnya, tim hanya menemukan ponsel, pisau, kotak senjata juga beberapa buku laporan NPWP dan perbankan.

"Sehingga terkait uang Rp 900 miliar itu tidak ada," jelas dia.

 


Kasus Dolar Palsu di Luar Negeri

Adapun dalam penelusuran, malah didapati bahwa isu yang menggiring kabar bungker berisikan Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo adalah berasal dari pemberitaan asing.

"Setelah kami dalami peristiwa yang kemudian viral tersebut adalah kasus uang dolar palsu yang terjadi di Atlanta Amerika Serikat. Jadi ini kami luruskan," Kapolri menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya