Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani insiden penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dinilai positif oleh publik. Hal itu terlihat dari temuan hasil survei nasional lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang dirilis Kamis (25/8/2022).
Dalam temuan itu, sebanyak 70,4% responden mengatakan puas. 70,4 % ini gabungan antara cukup puas sebanyak 56,7% dan sangat puas 13,7% terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengurai misteri penembakan Brigadir J.
"Sedangkan yang tidak puas 25,2% (gabungan antara kurang puas 18,0% & sangat tidak puas 7,2%). Adapun 4,4% mengaku tidak tahu/tidak jawab," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif’an dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).
Advertisement
Tak hanya itu, terkait dengan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menindak tegas pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online dan lainnya juga dinilai positif oleh publik.
"Sikap Kapolri yang akan menindak tegas pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online dinilai positif. Sebanyak 71,2% responden menilai sikap itu sudah tegas (gabungan cukup tegas 54,9% dan sangat tegas 16,3%)," tutur Ali Rif’an.
Menurut Ali Rif’an, kepuasan publik lantaran Kapolri dinilai sigap dan transparan dalam menangani kasus penembakan Brigadir J ini. Ali Rif'an mengatakan, isu ini juga tidak memengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah.
Persepsi Publik
Menurut dia, di tengah kasus insiden penembakan Brigadir J yang bergulir begitu kencang satu bulan lebih, persepsi publik terhadap kinerja pemerintah tetap positif.
"Persepsi publik terhadap kinerja pemerintah juga tidak terpengaruh. Sebanyak 73,1% publik mengaku puas (gabungan antara cukup puas 54,5% & sangat puas 18,6%) dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sementara yang tidak puas diangka 24,4% (gabungan antara kurang puas 21,3% & sangat tidak puas 4,1%). Adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 1,4%," tambah Ali Rif’an.
Sementara terkait tilang elektronik (29,4%), publik menilai hal ini sebagai program unggulan Kapolri yang paling bagus, disusul perpanjangan SIM melalui aplikasi (28,8%), samsat digital nasional (27,8%), dan ujian tulis untuk SIM baru (5,5%).
Adapun 8,4% mengaku tidak tahu/tidak jawab. Sedangkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) 31,9%, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 28,3%, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) 14,0% merupakan tiga besar layanan-layanan Kepolisian yang paling memuaskan.
“Terkait layanan Polri, tilang elektronik (29,4%) dinilai publik sebagai program unggulan Kapolri yang paling bagus, sedangkan Sedangkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) 31,9%, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 28,3%, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) 14,0% merupakan tiga besar layanan-layanan Kepolisian yang paling memuaskan,” ujar mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia itu.
Advertisement
Metode Survei
Sebagai informasi, survei dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 23 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.
Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.