Belum Tentukan Lokasi, Wagub DKI Pastikan Korban Kebakaran Simprug Direlokasi

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui secara pasti tempat untuk relokasi korban kebakaran di kawasan Simprug Golf II, Jakarta Selatan.

"Nanti kan didata dan dicek kembali, ya. Habis itu baru dicarikan tempat yang terbaik untuk para korban," kata Ariza saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (26/8/2022).

Sebelumnya, Riza mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memindahkan warga ke rumah sederhana sewa (rusunawa).

"Nanti warga akan kami relokasi ke rumah rusan milik pemerintah," kata Riza, Rabu 24 Agustus 2022 kemarin.

Selain itu, Riza juga membenarkan bahwa kawasan pemukiman padat penduduk yang habis dilalap api tersebut merupakan zona hijau yang seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Riza mengklaim pihaknya tidak akan melakukan pembangunan pemukiman warga kembali di lokasi tersebut.

"Apalagi saat ini kan Jakarta masih kekurangan lahan untuk dibangun kawasan hijau. Sebagaimana diketahui, luas zona hijau di Jakarta masih 9 persen dari capaian yang seharusnya 30 persen," kata Ariza.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Simprug Golf 2, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu 21 Agustus 2022 lalu.

Terdapat 120 keluarga terdampak dan seorang warga berusia 48 tahun meninggal dunia karena serangan jantung karena terkejut oleh kejadian tersebut.

Diketahui, BPBD DKI Jakarta memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk anak dan dewasa korban terdampak kebakaran di Jl. Simprug Golf II, Kel. Grogol Selatan, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"LDP diberikan untuk mengembalikan kesehatan mental atau psikologis bagi penyintas di wilayah yang terdampak kebakaran," kata Kepala BPBD DKI Jakarya Isnawa Adji melalui rilis resminya pada Jumat (26/8/2022).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI M. Ridwan dan didampingi oleh Subkoordinator Urusan Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BPBD DKI.

"Kegiatan yang dilaksanakan antara lain bermain, bernyanyi, dan memberikan makanan, mainan serta boneka untuk anak-anak. Selain itu juga dilakukan pendampingan psikologis dan metode relaksasi bagi penyintas dewasa, kelompok rentan, dan lanjut usia," kata Isnawa.

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com