Sering Kesiangan? Tenang, Ini Batas Waktu Sholat Dhuha agar Rezeki dan Pahala Tetap Mengalir

Kesibukan sering membuat kita lupa dengan waktu dhuha. Tapi dengan mengetahui batas pelaksanaannya, kamu bisa tetap tenang menjalankan ibadah ini di tengah rutinitas harian

oleh Putry Damayanty Diperbarui 15 Apr 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 10:30 WIB
Ilustrasi jam untuk memberitahukan waktu/freepik.com
Jam sangat penting untuk meminimalkan gangguan, jadwalkan perjalanan selama waktu tidur siang atau larut malam. (Sumber: Freepik).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di pagi hari mungkin kita sering merasa tergesa-gesa dan sibuk dengan berbagai aktivitas, sehingga tanpa disadari hari sudah hampir menjelang siang.

Seringkali sholat dhuha yang sebenarnya dianjurkan dilaksanakan pada pagi hari kadang terlewat karena waktu yang terbatas. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan melaksanakan sholat sunnah ini.

Mengetahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya, serta batas waktu terakhir yang masih diterima menjadi hal penting agar kita bisa memaksimalkan manfaatnya. Tidak hanya sekadar mendapatkan pahala, tapi juga untuk membuka pintu rezeki yang lebih luas.

Sebagian mungkin merasa telat melakukannya karena sudah terlalu dekat dengan waktu sholat wajib, sehingga tidak bisa lagi untuk dilaksanakan. 

Tidak perlu khawatir! Dikutip dari berbagai sumber, berikut akan dibahas secara tuntas tentang batas waktu sholat dhuha agar kita tetap mendapat pahala dan limpahan rezeki dengan rutin melaksanakan ibadah ini.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Batas Waktu Sholat Dhuha

Ilustrasi matahari terbit
Ilustrasi matahari terbit. (Image by tawatchai07 on Freepik)... Selengkapnya

Sholat dhuha dapat dimulai setelah matahari terbit secara utuh. Menurut para ulama, 15 menit setelah matahari syuruq (terbit) karena posisinya mulai meninggi. Maka, batas awal aman untuk melakukan sholat dhuha yaitu jam 08.00 pagi.

Dalilnya adalah hadis dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

“Kerjakan sholat subuh kemudian tinggalkan sholat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347). 

Sementara, batas akhir waktu sholat Dhuha yaitu dekat dengan waktu zawal saat matahari akan tergelincir ke barat.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Sekitar 10 atau 5 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).” (Idem).

Waktu Terbaik dan Terlarang Sholat Dhuha

tata cara sholat dhuha 4 rakaat
tata cara sholat dhuha 4 rakaat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Waktu terbaik untuk melakukan sholat dhuha adalah dari jam 08.00 pagi hingga 11.00 siang. Dhuha berakhir saat matahari memasuki waktu zuhur.

Sedangkan, ada tiga waktu haram untuk melakukan sholat dhuha. Pertama, sesudah sholat subuh hingga saat matahari masih di fase terbit. Lalu kedua, saat memasuki waktu zuhur hingga matahari tergelincir ke arah barat. Ketiga, pada waktu matahari hampir terbenam.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

"Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya". (HR. Nasai')

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya