Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tampak membuat alibi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini terungkap dalam sejumlah adegan rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Usai adegan penembakan yang dilakukan Bharada E alias Richard Eliezer, Ferdy Sambo tampak mendekati jasad Brigadir J yang tertelungkup di samping tangga rumah dinas Duren Tiga.
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, tidak nampak jelas apa yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap jenazah Brigadir J. Dia kemudian memeragakan memegang pistol dan menembaki ke arah dinding tangga atas.
Berdasarkan keterangan Mabes Polri sebelumnya, Ferdy Sambo sengaja membuat alibi adanya tembak menembak antara tersangka Bharada E dengan Brigadir J. Adegan itu pun sesuai dengan keterangan yang disampaikan pihak Polri.
Setelah menembaki dinding atas tangga rumah, Ferdy Sambo tampak kembali ke jasad Brigadir J seperti sedang membuat jejak sidik jari almarhum di pistol tersebut.
Ferdy Sambo kemudian meninggalkan jasad Brigadir J.
Sebelumnya, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat bertemu dengan tersangka Bripka Ricky Rizal di halaman rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pertemuan ini terjadi beberapa saat sebelum Brigadir J dieksekusi mati di rumah dinas Ferdy Sambo. Bripka Ricky Rizal terlihat mendatangi Brigadir J. Adegan ini terpantau dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Dari awal adegan, sempat ada reka ulang tersangka Bharada E memegang pistol. Setelahnya, tampak Bharada E berbincang dengan Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.
Ricky Rizal Panggil Brigadir J
Kemudian, tersangka Kuwat Maruf yang merupakan asisten rumah tangga Sambo bersama dengan Bripka Ricky Rizal bergerak menuju halaman rumah. Di sana ternyata ada Brigadir J.
Dalam reka ulang adegan, tampak Bripka Ricky Rizal dan Brigadir J berkomunikasi di halaman. Setelahnya, Brigadir J mengikuti Bripka Ricky Rizal ke dalam rumah.
Polri menyatakan, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J digelar di tiga tempat. Totalnya, ada 78 adegan reka ulang yang akan dilakukan.
"Rekonstruksi hari ini akan meliputi 78 adegan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling III, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Dedi menjelaskan, di rumah di Magelang ada 16 adegan untuk peristiwa pada 4, 7, dan 8 Juli 2022. Kemudian di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling ada 35 adegan. Meliputi peristiwa tanggal 8 dan pasca pembunuhan Brigadir J.
"Di rumah kompleks dinas Duren Tiga ada 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J," kata Dedi.
Advertisement
Hadirkan 5 Tersangka
Dedi meminta semua pihak bersabar mengenai rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini.
"Dan kita akan menyiapkan dua layar untuk bisa diliput teman teman media bagaimana jalannya rekonstruksi di TKP Saguling maupun di TKP di Duren Tiga," tandas Dedi.
Polri menggelar agenda rekonstruksi pembunuhan Brigadir J hari ini, Selasa (30/8/2022). Timsus akan menghadirkan lima tersangka dengan empat di antaranya mengenakan rompi tahanan.
Mereka adalah Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuwat Ma'ruf, yang keempatnya
"Empat tersangka berstatus tahanan akan menggunakan baju tahanan," tutur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Senin 29 Agustus 2022.
Adapun untuk istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi, dia tidak mengenakan rompi lantaran belum berstatus sebagai tahanan.