Ada Proyek Blok Masela, Jokowi: Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Air Minum

Menurut Jokowi, adanya pengembangan Blok Masela karena akan memberikan dampak kepada peningkatan tenaga kerja dan juga kebutuhan air minum.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Sep 2022, 16:58 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 16:58 WIB
Presiden Jokowi disambut antusias oleh ribuan warga saat mengunjungi Pasar Olilit yang berada di Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Presiden Jokowi disambut ribuan warga saat mengunjungi Pasar Olilit yang berada di Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (Biro Pers Sekretaris Presiden)

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengingatkan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air minum di Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku. Terlebih, ada proyek pengembangan Blok Masela di Provinsi Maluku.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Weymomolin di Tanimbar selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jumat (2/9/2022).

"Kita harus mengantisipasi adanya pengembangan Blok Masela karena akan memberikan dampak kepada peningkatan tenaga kerja dan juga kebutuhan air minum," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Saat meninjau, Jokowi didampingi oleh Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dan Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Anang Muchlis.

Endra mengatakan bahwa optimalisasi pengelolaan SPAM Weymomolin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Provinsi Maluku.

"Pekerjaan optimalisasi SPAM di Saumlaki meliputi dua sistem yaitu bersumber dari mata air Weymomolin dan Bomaki melalui pembangunan _intake_ dan jaringan perpipaan untuk melayani total 5.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 80 persen dari warga Saumlaki," jelasnya.

Dia menjelaskan untuk mengatasi adanya kenaikan permintaan air minum, tidak akan cukup bila hanya mengandalkan sumber mata air. Untuk itu, Kementerian PUPR telah menyiapkan rencana teknis untuk membangun bendungan di Kepulauan Tanimbar ini.

"Kami telah siapkan rencana teknisnya untuk membangun bendungan sebagai antisipasi pengembangan Blok Masela," ucap Endra.

 

Dorong Mitra Baru di Blok Masela

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua, Kamis (1/9/2022) pukul 08.15 WIT.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua, Kamis (1/9/2022) pukul 08.15 WIT.

Sebelumnya, Jokowi ingin agar pembangunan lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela di Maluku dapat segera dimulai.

Dia mengatakan memang ada beberapa hal yang membuat proses pengerjaan Blok Masela menjadi mundur.

"Blok masela itu terus kita dorong, yang semula dulu sebetulnya sudah akan jalan Inpex kemudian Shell, tetapi karena saat itu harganya (minyak) rendah sehingga ada satu yang mundur, pengerjaannya juga ikut mundur," kata Jokowi di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku, Jumat (2/9/2022).

Diketahui, Shell Upstream Overseas Services Limited yang merupakan anak usaha Royal Dutch Shell, mengundurkan diri sebagai operator dari proyek tersebut. Untuk itu, pemerintah mendorong hadirnya mitra baru agar proyek Blok Masela dapat segera dimulai.

"Partner yang baru terus kita dorong agar segera terbentuk lagi, sehingga segera dimulai Blok Masela," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya