5 Fakta Pencurian Brankas Selebgram Dara Arafah, Rugi hingga Ratusan Juta

Liputan6.com, Jakarta - Selebgram Dara Arafah menjadi korban pencurian uang ratusan juta rupiah di rumahnya, kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 4 September 2022 lalu.

Saat memeriksa sejumlah saksi, jumlah uang yang dicuri pelaku dilaporkan senilai Rp 700 juta hingga Rp 800 juta yang disimpan di dalam sebuah brankas.

"Sementara informasi dari korban hanya uang cash saja kurang lebih Rp 700 juta sampai Rp 800 juta," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.

Belakangan pelaku pencurian di rumah selebgram tersebut berhasil terungkap, yaitu sang asisten rumah tangga (ART) dan kekasihnya. Keduanya diciduk di dua lokasi berbeda. 

Sebelumnya, memang sempat muncul dugaan jika pelaku pencurian adalah mantan ART,  Dana Arafah. Mengingat dia mengetahui lokasi CCTV yang berada di dalam rumah, lalu melakukan pengrusakkan.

Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh jajaran Polda Metro Jaya guna mendalami perang masing-masing.

"Masih kita dalami perannya apa. Masih kita dalami, pengembangan di lapangan," jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).

Berikut sederet fakta pencurian brankas berisi uang ratusan juta rupiah milik selebgram Dara Arafah dihimpun dari Liputan6.com:

Mantan ART disebut membawa lari brankas dari dalam kamar selebgram tersebut saat Dara diketahui sedang tidak berada di rumah. Informasi yang diterima dari pelapor, isi uang dalam berangkas berjumlah Rp 700 juta sampai Rp 800 juta.

Belum lama ini informasi tersebut diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.

"Iya brankas yang dibawa lari," jelas Febri dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.

Dia menerangkan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi antara lain saksi pelapor Dara Arafah, orangtua dan adik.

"Saksi tiga orang termasuk korban," ujar Febri. 

Febri juga menyebut, pelaku diduga turut merusak CCTV yang terpasang di rumah korban. Ada dua titik CCTV yakni di kamar dan di teras.

"Kan CCTV di kamar korban dan teras dirusak, dicabut sama pelaku. Jadi memang dia sudah tahu ada CCTV nya dicabut lah semuanya. Karena memang di dalam itu cuman ada dua CCTV di kamar korban sama di teras," ujar dia.

Saat ini, lanjut Febri, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pihaknya masih mencari CCTV yang di rumah tetangga korban.

Belum lama ini, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku. Masing-masing terjaring di dua lokasi berbeda yakni Ciraas dan Banyumas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, penangkapan dilakukan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat malam, 9 September kemarin.

Zulpan belum menyebut peran satu orang pelaku lain dalam kasus ini. "Kasus ini masih dikembangkan. Kepada pelaku ini apabila nantinya ada keterlibatan pihak lain, Nanti akan segera kita rilis," ujar dia.

Adalah Mursidah, sang asisten rumah tangga yang menjadi salah satu pelaku pencurian di rumah Dara Arafah. 

"Ada dua orang ditangkap, satu asisten rumah tangga, satu lagi pacar asisten rumah tangga," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).

Panji mengatakan, kedua orang pelaku masih diperiksa secara intensif. Hal ini untuk mendalami peran masing-masing pelaku.

Dia juga menuturkan bahwa penyidik sampai saat ini juga masih mencari barang bukti brankas yang diambil pelaku.

"Ini sedang kita cari, bentar lagi paling ketemu. Karena kita sudah tau tempatnya di mana," ujar Panji.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Mursidah diketahui bukan kali ini saja melakukan pencurian.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga menerangkan, Mursidah juga pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah salah seorang publik figur. Ketika itu, dia kepergok mencuri. Namun, tak sampai diproses hukum.

"(Jadi Mursidah) bukan residivis. Itu belum pernah ditahan, tapi pernah ada hal yang sama juga sama waktu itu sama figur publik juga cuma pada saat itu dimaafkan," ujar dia.

Panji mengatakan, pihaknya masih mendalami pengakuan dari Mursidah. Kepada penyidik, sejauh ini mengaku tidak cuma sekali melakukan pencurian.

"(Waktu itu) sebagai ART juga. Dia tidak sampai ditahan. Ini dia sedang kita dalami, perannya apa dan sudah berapa kali dia melakukan," ujar dia.