Liputan6.com, Bogor - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas menyatakan akan mendorong seluruh kabupaten/kota di Indonesia agar memiliki mal pelayanan ublik (MPP).
Menurutnya, mal pelayanan publik ini akan mempermudah masyarakat mendapat layanan terintegrasi.
"MPP jadi concern atau perhatian Kementerian PANRB, mendorong pelayanan yang terintegrasi dan kami mengharapkan di sini ada pelayanan klinik OSS (Online Single Submission), karena belum semua orang paham atau tahu apa itu OSS," kata Azwar mengunjungi MPP Graha Tiyasa Kota Bogor di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (16/9/2022).
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, tercatat baru ada 67 mal pelayanan publik yang sudah berdiri dan jumlahnya akan terus bertambah di beberapa daerah lainnya.
"Karena MPP ini akan jadi legacy bagi kepala daerah. Keberhasilan MPP ini juga sangat bergantung dari inovasi dan kreativitas pemerintah daerah," ujar Menpan RB.
Ke depan Kemenpan RB akan menjadikan mal pelayanan publik sebagai target indikator untuk memberikan insentif kepada daerah.
"Walaupun ada kendala dari tempat, anggaran dan sistem. Tapi kendala itu bisa diatasi melalui inovasi seperti di Kota Bogor, yakni mendapatkan CSR, lokasi strategis. Ini bagus MPP Kota Bogor bisa dicontoh," terangnya.
Azwar mengaku mengagumi mal pelayanan publik Graha Tiyasa Kota Bogor. Menurutnya, mal pelayanan publik yang berada lantai dasar Mal Lippo Keboen Raya ini terbilang lengkap dibanding di kota/kabupaten lainnya.
Â
Angka Kepuasan Masyarakat Meningkat
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang ikut mendampingi Menpan RB mengatakan, sejak diresmikan pertama di Jawa Barat, angka kepuasan masyarakat meningkat dan sudah dua kali berturut-turut mendapatkan predikat A (sangat baik).
"Pelayanannya konsisten, instansi yang ada di MPP memberikan pelayanan satu tempat atau one stop service ke masyarakat," katanya.
Advertisement