JK: Prof Azyumardi Azra Akademisi Paling Banyak Menuangkan Islam dalam Buku

Selama menjadi staf khusus dirinya, Jusuf Kalla mengenal Prof Azyumardi Azra sebagai sosok yang sangat cerdas dan agamis.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Sep 2022, 23:21 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 23:21 WIB
Gerakan Sejuta Masker dan Sabun Antiseptik Cegah Virus Corona
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla atau JK mempunyai kenangan sendiri kepada almarhum Prof Azyumardi Azra. Pasalnya, semasa hidup, almarhum pernah menjadi staf khususnya di bidang sosial dan agama.

"Beliau adalah staf khusus saat menjadi Wapres, sejak periode pertama dan kedua. Beliau staf khusus di Deputi Sosial Keagamaan," ungkap Jusuf Kalla, di Kargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (19/9/2022).

Selama menjadi staf khusus dirinya, Jusuf Kalla mengenal Prof Azyumardi Azra sebagai sosok yang sangat cerdas dan agamis. Sebab, banyak memberikan pemikiran dan solusi atas segala masalah di bidang sosial dan keagamaan.

"Beliau telah banyak memberikan pemikiran-pemikiran, solusi-solusi dari berbagai masalah sosial dan keagamaan," ujarnya.

Terlebih, pemikiran almarhum Azyumardi Azra ternyata banyak sekali dituangkan dalam bentuk buku. Sehingga membuat sosok dan tulisannya, bukan hanya mengena di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

"Saya kira diantara akademisi, pemikiran Islam beliau yang paling banyak dituangkan dalam buku. Sehingga pemikiran beliau ini sangat berpengaruh," ujar Jusuf Kalla.

 

Meninggal di Malaysia

Profesor Azyumardi Azra wafat pada Minggu,18 September 2022, pukul 12.30 waktu setempat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.

Sebelum meninggal, Azyumardi sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, setelah sesak nafas saat dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur pada Jumat 16 September 2022.

Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006 tersebut langsung mendapatkan perawatan di ICU dan belum dapat ditemui.

Azra menurut Hermono, akan dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.

“Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19,” kata Hermono seperti dilansir Antara.

Tak berapa lama, Azra telah dipindahkan dari ruang zona merah di Departemen Trauma dan Gawat Darurat ke CCU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Beliau ditidurkan. Untuk kondisinya diharapkan lebih stabil," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar seperti dilansir Antara.

Ia juga mengatakan saat ini masih menunggu keputusan tim dokter Rumah Sakit Serdang untuk kemungkinan Profesor Azyumardi Azra bisa dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya