BLT BBM Rp 4.2 Miliar Akan Disalurkan ke Warga Tangsel Mulai Oktober

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menerangkan anggaran BLT BBM itu, diambil dari 2 persen Dana Transfer Umum (DTU), sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Sep 2022, 18:08 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 18:08 WIB
Pencairan BLT Terkait Kenaikan Harga BBM
Seorang warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) memperlihatkan uang sebesar Rp600 ribu yang baru diterimanya, terkait kenaikan harga BBM di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak Rp 4.2 miliar disiapkan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Oktober 2022.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menerangkan anggaran BLT BBM itu, diambil dari 2 persen Dana Transfer Umum (DTU), sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo. Menurutnya, DTU menjadi pos anggaran tambahan yang masuk dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun anggaran 2022.

"BTT kita tambah lagi, kemarin penggunaannya untuk penanganan Covid-19, bencana, dan seterusnya. Sekarang dengan adanya tambahan dari DTU, itu kita tambahkan untuk BTT karena kita harus menangani Inflasi. Dampak kenaikan BBM sesuai instruksi bapak Presiden," jelas Benyamin, Selasa (27/9/2022).

Dari anggaran sebesar Rp17 miliar dalam pos BTT, Rp 9,1 miliar diantaranya digunakan untuk penanganan masalah inflasi. Penanganan inflasi Rp9,1 miliar, rinciannya, BLT BBM Rp4,2 miliar, yang ditargetkan 2 persen dari DTU itu Rp4,2 miliar.

"Kemudian juga untuk kegiatan OPD di Dinas pertanian, Dinas tenaga kerja, Dinas Perhubungan, dinas Perindustrian dan Perdagangan, semuanya untuk pengendalian inflasi," tuturnya.

Benyamin memastikan kalau penyaluran BLT BBM kepada KPM di Tangsel, akan mulai disalurkan pada Oktober 2022.

"(Penyaluran) menunggu setelah perubahan ini selesai, kira-kira akhir Oktober menunggu pencairan akhir Oktober dulu. BLT BBM ini dari APBD kita, kan BLT BBM itu ada dari anggaran pusat, provinsi dan Pemda melalui BTT ini," katanya. (Pramita Tristiawati)

Hampir Selesai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) kepada penerima manfaat sudah hampir selesai. Total sudah 19.700.000 penerima manfaat yang mendapat BLT BBM.

"Yang berkaitan dengan BLT BBM realisasi sampai hari ini sudah 19.700.000 penerima manfaat. Artinya, sudah 95,9 persen, sudah hampir selesai," kata Jokowi saat menyerahkan Bantuan Sosial di Kantor Pos Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).

Dia memastikan pemerintah akan terus membagikan BLT BBM kepada seluruh penerima manfaat. Jokowi optimistis penyaluran BLT BBM akan selesai pada akhir 2023.

"Sampai selesai. Akhir tahun pasti selesai. Insyaallah," ujar Jokowi.

Sementara itu, Jokowi menyampaikan bantuan subsidi upah (BSU) sudah tersalurkan kepada 7.077.000 pekerja. Menurut dia, penyaluran BSU berjalan denhan sangat baik.

"Sampai saat ini utk bantuan subsidi upah yang sudah tersalur adalah 7.077.000. Artinya, sudah 48,3 persen yang sudah tersalur dan ini terus berjalan dengan kecepatan yang saya lihat sangat baik," jelas Jokowi.

Seperti diketahui, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bantuan langsung tunai atau BLT BBM kepada masyarakat miskin dan rentan. Bansos BLT BBM merupakan bentuk kompensasi dari keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

BLT BBM disalurkan pemerintah kepada 20,65 juta KPM penerima. Mereka akan menerima dana sebesar Rp 150 ribu per bulan dalam periode 4 bulan (September-Desember).

BLT BBM ini akan disalurkan sebanyak dua kali. Nantinya, masing-masing penerima atau mendapat bansos sebesar Rp300 ribu.

Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya