Pemerintah Sesalkan Tragedi Kanjuruhan Malang Tewaskan 127 Jiwa

Mahfud Md menegaskan, pemerintah akan menangani tragedi Kanjuruhan Malang usai laga antara Arema melawan Persebaya ini secara baik dan tuntas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Okt 2022, 08:39 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2022, 08:38 WIB
Arema FC vs Persebaya Surabaya, BRI Liga 1
Suasana Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada pekan 11 Liga 1 2022/2023 berakhir, Sabtu (1/10/2022). Tampak mobil kepolisian rusak karena insiden yang terjadi. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyesalkan dan memastikan akan memberikan penanganan penuh atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Saya sudah dapat informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sudah berkordinasi dengan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas tragedi Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik," tutur Menkopolhukam Mahfud Md kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Mahfud menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh keluarga korban. Dia pun meminta semua pihak dapat bersabar dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan petugas di lapangan.

"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," jelas dia.

Bupati Malang, Sanusi mengungkapkan, pihaknya bakal menanggung biaya pengobatan ratusan suporter Arema atau Aremania yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Sanusi mengimbau kepada pihak rumah sakit yang tengah merawat korban, agar langsung melakukan penanganan intensif tanpa menghiraukan segala biaya.

"Biaya perawatan korban nanti akan ditanggung oleh Kabupaten Malang, jadi saya mengimbau seluruh rumah sakit yang merawat korban, agar langsung melakukan perawatan terhadap korban, jangan memikirkan biaya, karena akan ditanggung oleh Kabupaten Malang," ujarnya, Minggu (2/10/2022).

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menambahkan bahwa turut berduka cita terhadap para korban dalam peristiwa tersebut, dan berharap kedepan tidak lagi terjadi hal yang serupa.

"Kami siap mengamankan segala kegiatan masyarakat dengan mengedepankan preemtif dan preventif," ucapnya.

 

125 Suporter dan 2 Polisi Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya Suarabaya. Sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi tersebut. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta sebelumya mengungkapkan, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya anggota polri dan 125 suporter, usai laga derby antara Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober kemarin malam.

"Yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat proses pertolongan," ujar Irjen Nico.

Irjen Nico Melani, ada 13 mobil yang rusak, 10 diantaranya mobil dinas Polri, dan mobil pribadi. "Dan masih ada 180 orang yang saat ini dalam proses perawatan," ucapnya.

Irjen Nico mengatakan, dari kurang lebih empat ribu penonton yang hadir di stadion, tidak semuanya anarkis dan tidak semuanya kecewa. Hanya sebagian dari mereka yang turun ke lapangan.

"Jadi ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kalau semua tertib aturan maka tidak akan terjadi seperti ini. Karena peristiwa ini ada sebab dan akibat," ujarnya.

"Sekali lagi kami berbela sungkawa dan akan melakukan langka-langka dengan steakholder terkait supaya ini tidak terjadi lagi," imbuh Irjen Nico.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya