Kunjungan ke Batang Jateng, Jokowi Akan Lakukan Groundbreaking Pabrik Pipa

Setibanya di Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Okt 2022, 15:40 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2022, 15:11 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. Jokowi meminta Liga 1 diberhentikan sementara. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/10/2022). Dia direncakan akan melakukan groundbreaking salah satu pabrik produsen pipa yang ada di Batang, Jawa Tengah.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Jawa Tengah dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1. Dia dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB.

Setibanya di Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU.

Di KITB, Presiden diagendakan umelakukan groundbreaking salah satu pabrik produsen pipa.

Selesai acara, Jokowi akan kembali menaiki helikopter untuk menuju Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, untuk selanjutnya terbang kembali ke Jakarta dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Pemulihan Ekonomi Semakin Tak Baik

Presiden Jokowi soal COVID-19 mereda.
Presiden Jokowi soal COVID-19 mereda.

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi pasca pandemi justru akan semakin sulit karena perang antara Rusia dan Ukraina.

"Yang kita lihat ini dunia, pemulihan ekonomi pasca pandemi memang belum pada kembali normal, tetapi justru semakin tidak baik. Karena selain pandemi, ditambah lagi karena adanya perang di Ukraina," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Dia mengatakan bahwa situasi ekonomi dunia saat ini berada pada posisi yang tidak baik-baik saja. Jokowi menyebut semua negara berada di posisi yang salut karena ketidakpastiaan global.

"Situasi ekonomi dunia sekarang ini betul-betul pada posisi yang tidak baik-baiksaja. Ketidakpastiannya sangat tinggi. Semua negara pada posisi yang sangat sulit sekarang ini. Bahkan negara-negara maju pun berada pada posisi yang sangat sulit," jelasnya.

Dia pun menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah dihadapkan pada krisis pangan, krisis energi, krisis finansial. Kendati begitu, dia bersyukur ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 bisa tumbuh di angka 5,44 persen.

Jokowi pun optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5,44 persen pada kuartal III 2022. Hal ini, kata dia, bisa tercapai apabila pengusaha besar maupun pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah kompak dan bersinergi.

"Karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan yg tidak mudah. Kompak. Sehingga perlu yang namanya 'Indonesia Incorporated. Yang besar, yang menengah, yg kecil, bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata," tutur Jokowi.


Jokowi: Sebentar Lagi Kita Nyatakan Pandemi Berakhir

FOTO: Pidato Virtual Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato secara virtual di Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (22/9/2021). Jokowi menyebut potensi kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina, dan krisis politik Myanmar harus jadi fokus bersama. (UN Web TV via AP)

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.

Pasalnya, kata dia, jumlah kasus Covid-19 di tanah air sudah mulai sedikit.

"Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya