R20 Wujud Nyata Usaha Perdamaian Dunia Lewat Nilai Keagamaan

Forum R20 digelar dengan maksud untuk menjembatani konsep dialog tradisional antar agama yang berlangsung selama beberapa dekade dengan hasil dan tujuan yang dinilai konkrit.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 14:00 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Perwakilan Muslim World League (MWL) atau Liga Muslim Dunia
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Perwakilan Muslim World League (MWL) atau Liga Muslim Dunia dalam acara Forum Religion 20 (R20) di Bali. (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Pendiri Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama atau Center for Shared Civilization Values, Holland Taylor mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) telah lama sejak lama memfokuskan perhatian dan mengerahkan upaya untuk menciptakan integrasi sosial.

Hal ini dia sampaikan di Forum Religion 20 (R20) yang menjadi rangkaian acara G20. 

NU telah bekerja selama bertahun-tahun dengan cara yang sangat sistematis dan institusional untuk sampai pada titik di mana kita duduk di acara ini (R20)," kata Holland di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali Rabu (2/11/2022). 

Menurutnya, upaya dalam menjaga dan menguatkan keselarasan sosial itu, akhirnya diwujudkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memprakarsai hadirnya forum dialog para pemuka agama dunia hari ini dengan menggandeng Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL). 

"NU memilih bermitra dengan Liga Muslim Dunia, sangat jelas karena organisasi ini mengambil beberapa langkah yang sangat signifikan (untuk perdamaian melalui nilai agama)," jelas Holland. 

Holland meyakini, kemitraan NU dengan Liga Muslim Dunia hari ini bertujuan membentuk peran strategis mewujudkan integrasi sosial demi kehidupan yang lebih harmonis dan damai. 

"Kami percaya NU dan MWL serta organisasi keagamaan lainnya yang tergabung bersama di R20, dapat membantu mengidentifikasi dan menemukan solusi untuk persoalan yang muncul dari polarisasi dan konflik global," dia menandasi.

 

Apa Itu Religion 20?

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Para Pemimpin Agama atau R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). (Photo credit : Kementerian BUMN)

Forum R20 digelar dengan maksud untuk menjembatani konsep dialog tradisional antar agama yang berlangsung selama beberapa dekade dengan hasil dan tujuan yang dinilai konkrit. 

Harapannya, dalam dialog yang berlangsung selama 2-3 November 2022 di Nusa Dua Bali ini, Indonesia dapat memberi solusi dalam membangun hubungan antar manusia dan hal yang bersinggungan baik Timur dan Barat dapat terwujud. 

Selain itu, Forum R20 juga dilaksanakan dalam rangka untuk mencegah konsep atau inisiatif yang salah atau mencurigakan, ataupun yang menyebabkan bentrokan antara peradaban dan budaya. 

R20 akan diisi oleh sejumlah peserta dari berbagai negara. Total, ada 464 orang dan 170 di antaranya dari luar negeri yang berasal dari lima benua. Para pemimpin agama, sekte, dan aliran kepercayaan ini akan berdiskusi bagaimana agama efektif berkontribusi bagi perbaikan ekonomi-politik global.

Sekjen Liga Muslim Dunia: R20 Wujud Usaha Nyata Perdamaian Dunia

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa menyampaikan pidato pembukanya dalam Forum Religion Twenty (R20). (Foto: Dokumentasi Forum R20).

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa menyampaikan pidato pembukanya dalam Forum Religion Twenty (R20).

Menurut dia, begitu banyak masalah di dunia ini yang dilatari agama. Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai umat beragama untuk bersatu membangun perdamaian dunia.

"Tugas kita membangun, mewujudkan perdamaian di antara semua kalangan,” katanya Syekh Al-Issa di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022).

Dia meyakini, Forum Agama G20 (R20) sangat penting untuk mewujudkan gagasan perdamaian secara nyata. Sebab akan banyak dialog keagamaan yang ada dalam tataran konsep.

"Dari Bali-lah, akan ada aksi nyata mewujudkan perdamaian antarpemeluk agama," kata tokoh Muslim Arab Saudi yang mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur ini.

Syekh Al-Issa menambahkan, ada banyak persoalan global yang muncul dewasa ini. Dia berharap, Forum R20 sebagai upaya untuk dapat menghadirkan solusi atas persoalan tersebut dapat memetakan hal-hal apa saja yang menjadi ketidakpahaman dan silang pendapat di dalamnya.

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya