Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengerahkan anggota TP PKK Kabupaten Kebumen untuk mengolah makanan non-beras untuk balita dan ibu hamil, di samping pendampingan dan pembinaan pencegahan stunting.
Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau penanganan stunting di Puskesmas 2, Kabupaten Kebumen pada Selasa (15/11/2022) pagi. Ganjar bertemu salah satu kader PKK bernama Salamah yang begitu aktif dan berpengetahuan ihwal stunting.
Baca Juga
Ganjar salut terhadap Salamah yang meskipun tak mengenyam bangku pendidikan, tapi pengalaman dan pengetahuannya yang didapat sejak menjadi kader kesehatan pada tahun 1987 silam sangat bermanfaat untuk banyak orang.
Advertisement
"Saya itu setiap masuk ke daerah selalu menemukan kader-kader hebat. Apresiasi saya kepada Bu Salamah itu satu, sejak tahun 1987 menjadi kader kesehatan, kedua mengerti persis, sehingga hampir semua pertanyaan dijawab dengan cepat," kata Ganjar di Puskesmas 2.
Dalam sosialiasi pencegahan stunting yang dilakukan Ganjar, Salamah dapat menjawab pertanyaan dengan lugas. Hal itu terkait penanganan yang harus diberikan kepada para ibu hamil, mulai dari cara pendampingan hingga gizi dan nutrisi yang harus diberikan.
"Dia mengerti berapa orang yang hamil, terus kemudian ada sekian yang stunting, lalu dia mengerti treatment pendampingan kepada mereka yang hamilnya terlalu tua, terlalu muda, hamilnya terlalu pendek dan terlalu banyak anaknya," ucap Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, upaya penurunan stunting di Jawa Tengah terus digalakkan, baik dengan program baru maupun program yang telah berjalan. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan program pendampingan ibu hamil lainnya.
Â
Yakin Penurunan Stunting Sesuai Target
Berdasarkan data, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan penurunan angka stunting per tahun sebanyak 3,5 persen. Pada 2022 angka stunting Jawa Tengah sebanyak 20,9 persen.
Jika target penurunan stunting 3 persen per tahun, maka akhir tahun 2022 angka stunting di Jawa Tengah hanya 17,4 persen dan tahun 2023 mampu turun hingga14 persen.
Ganjar optimistis, jika seluruh pihak stakeholder dapat bersama-sama komitmen untuk mencegah dan mengatasi stunting, maka penurunan stunting di Jawa Tengah akan sesuai dengan target dari Presiden Joko Widodo.
"Saya kira kalau semua bergerak seperti ini, maka target yang diberikan presiden dalam penurunan stunting bisa tercapai," ungkap Ganjar.
Advertisement