BSKDN Gandeng Tim Penilai Eksternal, Wujudkan IGA Transparan dan Akuntabel

Dia menjelaskan, gelaran IGA yang dilangsungkan sejak 2017 ini telah mendapatkan banyak atensi dari pemerintah daerah (pemda).

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2022, 20:44 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 18:25 WIB
BSKDN
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang gelaran Innovative Government Award (IGA) 2022, pada 9 Desember 2022, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membangun koordinasi dengan tim penilai. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan penilaian IGA yang lebih transparan dan akuntabel.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah penilaian IGA perlu melibatkan unsur kementerian teknis dan lembaga terkait, akademisi, serta unsur operasional sesuai kebutuhan.

"Hal ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk terus menjamin kualitas kegiatan ini serta mendorong transparansi dan akuntabilitas pelaksanaannya," ungkap Yusharto Rapat tersebut digelar secara daring dari Aula BSKDN, Jumat (18/11/2022).

Yusharto melanjutkan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan penilaian IGA 2022. Hal ini meliputi teknis penggunaan instrumen penilaian.

Dia menjelaskan, gelaran IGA yang dilangsungkan sejak 2017 ini telah mendapatkan banyak atensi dari pemerintah daerah (pemda). Terlebih pada 2018 lalu, ada sejumlah langkah peningkatan dalam penyelenggaraannya. Peningkatan tersebut ditandai dengan penggunaaan aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID). Penggunaan IID ini menjadi dasar untuk menentukan nominator IGA.

"Bapak dan Ibu sekalian penilaian inovasi daerah dan pemberian IGA adalah program unggulan dari Kemendagri, dan atensi daerah terhadap program ini sangat besar ditunjukkan dengan semakin banyaknya partisipasi pemerintah daerah dari tahun ke tahun," jelas Yusharto

Di samping itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Pusat Litbang Inovasi Daerah BSKDN Isman menjelaskan komposisi tim penilai IGA tahun 2022. Tim tersebut, kata dia, terdiri dari 12 personel mulai dari kementerian/lembaga terkait, akademisi, hingga media massa.

"Adapun komposisi tim penilai terdiri dari kementerian dan lembaga terkait seperti KemenPANRB, Bappenas. Akademisi ada UI dan UGM serta media pers seperti CNN Indonesia hingga Kompas TV. Dengan komposisi tersebut harapannya penyelenggaraan IGA dapat lebih berkualitas dan lebih baik lagi," kata Isman.


Gandeng UI dan UGM

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menjelaskan perkembangan tahapan Innovative Government Award (IGA) 2022. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Penyerahan Hasil Validasi dan Quality Control Inovasi Urusan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2022 di Aula BSKDN pada Senin 14 November 2022.

Dalam arahannya, Yusharto menuturkan proses penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2022 telah melewati dua tahapan dari total keseluruhan empat tahap. Adapun tahap tersebut dimulai dari penjaringan, pengukuran hasil penjaringan, presentasi kepala daerah nominator, dan validasi lapangan.

Adapun tahapan yang telah dilaksanakan BSKDN, yakni pertama tahapan penjaringan yang dimulai pada Juli hingga 17 September 2022 lalu. Tahapan tersebut menghasilkan 26.900 inovasi dengan rincian 23.817 inovasi pada tahap penerapan, 1.473 inovasi pada tahap uji coba, dan 1.610 inovasi pada tahap inisiatif.

Selanjutnya, tahap kedua yakni pengukuran hasil penjaringan yang melibatkan mitra kerja yaitu Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology (Smart City) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Keterlibatan dua universitas besar ini (UI dan UGM) dalam proses penilaian ini memberikan warna baru dalam sejarah penyelenggaraan IGA selama ini," ujar Yusharto dalam keterangan tertulisnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya