BSKDN Dorong ASN Tetap Produktif Pasca Purnatugas

Yusharto berharap ASN mulai mempersiapkan keahlian sejak dini agar lebih siap menghadapi masa pensiun.

oleh Tim News Diperbarui 11 Apr 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 18:55 WIB
Acara Pembinaan Kepegawaian dan Dharma Wanita Persatuan bertajuk “Hak dan Jaminan Sosial Bagi ASN dan Potensi Usaha Pasca Purna Tugas” yang diselenggarakan di Aula BSKDN pada Rabu, 9 April 2025 (Istimewa)
Acara Pembinaan Kepegawaian dan Dharma Wanita Persatuan bertajuk “Hak dan Jaminan Sosial Bagi ASN dan Potensi Usaha Pasca Purna Tugas” yang diselenggarakan di Aula BSKDN pada Rabu, 9 April 2025 (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Yusharto Huntoyungo meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) di bawahnya tetap produktif setelah purnatugas.

Untuk itu, pihaknya tengah mengajak PT Taspen untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan potensi pegawai melalui berbagai program. Langkah ini ditempuh agar sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, khususnya ASN, tetap dapat berkarya dan memberikan kontribusi kepada masyarakat setelah pensiun.

"Indonesia tengah mengalami bonus demografi sehingga angkatan kerja banyak tersedia," kata Yusharto seperti dilansir Antara.

Akan tetapi, kata dia, bukan berarti ASN yang sudah melewati masa pensiun tidak potensial lagi.

"Justru harus terus dikembangkan dan didayagunakan," ujarnya.

Lebih lanjut dia mencontohkan negara-negara seperti Singapura dan Jepang yang mampu mengelola potensi pekerja paruh baya agar tetap aktif di berbagai sektor. Hal ini adalah praktik baik yang patut ditiru.

Bila turun di Bandara Changi Singapura, misalnya, banyak pekerja paruh baya yang tetap bekerja sebagai pendorong troli atau petugas kebersihan.

"Ini bagus. Jangan sampai karena tidak memahami peluang potensi yang ada, malah mengalami post power syndrome," ujarnya.

 

Persiapkan Keahlian

Yusharto berharap ASN mulai mempersiapkan keahlian sejak dini agar lebih siap menghadapi masa pensiun.

Langkah tersebut, menurut dia, dapat dengan mengidentifikasi hobi atau keahlian masing-masing ASN mulai sekarang, lalu terus mengembangkannya.

Upaya lain, lanjut Yusharto, dengan memanfaatkan beragam program yang telah disediakan Taspen. Misalnya, ASN yang bisa menulis, bisa jadi penulis, pembicara, atau coach.

Bisa juga terjun di sektor UMKM, waralaba, atau retail. Selain itu, usaha digital, misalnya menjadi kreator konten dan membuka online shop.

Sementara itu, Kepala Departemen Layanan (Service Dept Head) Taspen Yoka Krisma turut mengenalkan sejumlah produk Taspen yang dapat bermanfaat bagi ASN.

Yoka menyebutkan beberapa di antaranya, yaitu Program Tabungan Hari Tua dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Program Jaminan Kematian.

Taspen juga bekerja sama dengan Bank Mandiri memiliki Mandiri Taspen yang menyediakan pelatihan usaha dan paket usaha mulai dari warung mantap, si mantap laundry, agen kurir mantap, hingga toko frozen mantap.

"Semoga manfaat dari program yang kami tawarkan dapat dimanfaatkan bapak dan ibu sekalian," pungkas Yoka.

Infografis Kelompok Seni Teater Populer di Indonesia. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Infografis Kelompok Seni Teater Populer di Indonesia. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya