Kemensos Bangun Sumur Bor untuk Korban Gempa Cianjur, Pasok 10.000 Liter Air Bersih Setiap Hari

Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Des 2022, 13:47 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 12:31 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, para warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sarana dan prasrana yang rusak akibat gempa.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, para warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sarana dan prasrana yang rusak akibat gempa.

Terlebih, para warga harus hidup di pengungsian. Adapun sumur bor tersebut dibangun di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warung Kondang dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Bu Menteri Sosial mengarahkan untuk melakukan pengeboran air agar bisa digunakan untuk warga pengungsi. Tentu di kondisi bencana dan tempat pengungsian ini kebutuhan air bersih sangat besar, maka pasokannya harus memadai," kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rahmat Koesnadi seperti dikutip dari siaran pers Kemensos, Minggu (4/12/2022).

Dia mengatakan proses pengeboran air memakan waktu selama 7 hari sebab di dalam tanah banyak terdapat bebatuan. Rahmat menuturkan proses pengeboran juga dilakukan pada malam hari dikarenakan curah hujan tinggi dari sore hingga malam.

"Waktu pengeboran di malam hari membutuhkan upaya ekstra. Walau begitu, sumur bor berhasil mengeluarkan air bersih setelah mencapai kedalaman 32 meter. Pembuatan sumur bor yang memakan waktu cukup lama kini membuahkan hasil," ujarnya.

Rahmat menyampaikan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan kurang lebih 550 pengungsi dan 100 petugas yang terdiri dari tim Kemensos, Tagana, relawan, TNI/Polri di posko Warung Kondang. Dalam sehari, air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan petugas mencapai 10.000 liter.

Ditampung di 7 Tandon Air

Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, para warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sarana dan prasrana yang rusak akibat gempa.

Selain untuk mandi, air bersih sangat dibutuhkan untuk mencuci, berwudhu hingga memasak di dapur umum. Pasokan air bersih ini ditampung di 7 tandon air ukuran 1.100 liter dan 2.200 liter.

Salah satu pengungsi gempa Cianjur bernama Egeg Widianti mengaku bersyukur dengan pasokan air bersih ini. Sebab, para pengungsi harus mencuci dan mandi setiap hari.

"Awalnya agak susah dapat air, kudu kaluhur (harus ke atas) ka mata air. Tapi Alhamdulillah setelah dibantu Kemensos jadi ada terus airnya. Butuh tiap pagi, apalagi untuk wudhu, mandi, nyuci. Sekarang semua kecukupan air," tutur Egeg.

Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kementerian Sosial (Kemensos) membangun sumur bor di beberapa lokasi pengungsian korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, para warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sarana dan prasrana yang rusak akibat gempa.
Infografis Waspada Bencana Lanjutan Gempa Cianjur
Infografis Waspada Bencana Lanjutan Gempa Cianjur (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya