Dinilai Berprestasi, Destiawan Soewardjono Kembali Jadi Dirut PT Waskita Karya

Selama memimpin Waskita Karya, Destiawan merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan di berbagai tempat yang berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2023, 20:36 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2023, 18:21 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono. (Istimewa)
Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengangkat Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk. Pengangkatan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Waskita Karya yang digelar di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Pengangkatan kembali Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya, dinilai karena prestasinya. Sebab, selama memimpin Waskita Karya, Destiawan merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan di berbagai tempat yang berbeda.

Melihat dari riwayat pendidikannya, pria kelahiran April 1961 ini merupakan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1987. Setelah itu, Destiawan menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada pada 2008.

Baru-baru ini pria yang memulai kariernya dari tahun 1988 ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Terlebih setelah melihat kontribusi Waskita di bawah kepemimpinannya dalam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang digelar di Bali, 15 November 2022.

G20 ini merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Tidak hanya itu, peran Destiawan dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo juga sangat signifikan. Waskita merupakan salah satu kontraktor utama dalam pembangunan Masjid yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 11 November 2022.

Masjid tersebut merupakan replika atau tiruan yang menyerupai Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Pembangunan masjid dirancang mirip aslinya dan merupakan hibah atau hadiah MBZ untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).

Jejak karier sosok yang juga Ketua Kafegama MM itu di BUMN Karya cukup Panjang. Sebelum memegang puncak pimpinan di Waskita Karya, ia juga lama berkarier di PT WIKA.

Destiawan telah menjalankan berbagai posisi strategis seperti Manajer Proyek PLTGU Borang pada tahun 2004. Setelah itu, Destiawan didapuk menjadi Manajer Proyek Jembatan Surabaya-Madura tahun 2004 hingga 2007.

Tidak hanya itu, pada 2008 sampai 2011 Destiawan dipilih menjadi Manajer Divisi Luar Negeri di WIKA. Lalu menjadi Manajer Proyek East West Motorway-Aljazair WIKA di tahun 2009 sampai 2010 dan General Manager Departemen Luar Negeri di WIKA mulai dari 2012 sampai 2013.

Pada Tahun 2012, karier Destiawan semakin melejit. Ia pertama kali menjadi Direktur dan langsung menempati posisi Direktur Operasi III, Hingga pada puncaknya selain menjabat sebagai Direktur Operasi, ia juga menjabat Komisiaris Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Terhitung sejak 2014 hingga akhirnya diangkat menjadi Dirut PT Waskita Karya Tbk.

 

Susunan Direksi Waskita Karya

Susunan Direksi Waskita Karya yang terpilih dalam RUPS hari ini:

Direktur Utama: Destiawan Soewardjono

Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal: Mursyid

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Wiwi Suprihatnu

Direktur Pengembangan Bisnis: Rudi Purnomo

Direktur Operasi I dan QSHE: I Ketut Pasek Senjaya Putra

Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto

Direktur Operasi III: Wario

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya