Menag: Bom Bunuh Diri Astana Anyar Bukti Kekerasan Selalu Rugikan Banyak Pihak

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Des 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 18:30 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Menurut Menag, Aksi kekerasan yang dilakukan Agus Sujatno alias Agus Muslim yang merupakan mantan narapidana kasus terorisme bom Cicendo itu merugikan banyak pihak.

"Bom Astana Anyar bukti aksi kekerasan selalu rugikan banyak pihak," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

Diketahui dalam kejadian tersebut menewaskan seorang polisi dan melukai sembilan aparat lainnya. Tak hanya itu, seorang warga juga terluka karena terkena serpihan bom yang meledak saat apel pagi di Polsek Astana Anyar tersebut. Menag menyesali aksi tersebut.

"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astana Anyar ini karena telah menimbulkan banyak korban, kerusakan bahkan ketakutan. Jelas sekali aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Menag.

Di sisi lain, Menag mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bergerak cepat datang langsung ke lokasi kejadian dan mengungkap pelaku bom bunuh diri.

Dari penelusuran sidik jari dan wajah (face recognition), pelaku diketahui bernama Agus Sujatno dan berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Menurut Menag, pengungkapan cepat ini mencegah kesimpangsiuran informasi yang bisa berdampak kurang baik di tengah publik.

"Kami mendukung langkah Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dengan mendalami kemungkinan ada pelaku lainnya," katanya.

 

Tindakan Kekerasan Bertentangan dengan Ajaran Agama

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Menag mengaku prihatin dengan ulah sebagian orang maupun kelompok yang masih menggunakan cara-cara kekerasan seperti halnya bom bunuh diri untuk menyampaikan perbedaan pandangannya.

Menag menegaskan cara ini bertentangan dengan ajaran agama mana pun yang selalu mengutamakan penghormatan, kesantunan, dan keselamatan.

Menurut Menag, agama mengajarkan umatnya untuk berdialog jika menemui persolan yang mengalami kebuntuan. Dengan dialog maka diharapkan ada solusi yang bisa diterima berbagai pihak.

"Untuk itu kami mendorong terutama kepada tokoh-tokoh agama untuk tidak lelah membangun komunikasi yang baik dengan umatnya dalam kerangka mencari solusi terbaik. Agama harus dijadikan inspirasi dan solusi atas kehidupan ini, bukan dalih untuk melakukan kekerasan," kata dia.

Pelaku Bom Bunuh Diri Eks Napiter

Polsek Astanaanyar Bandung dipasang garis polisi usai ledakan diduga bom bunuh diri
Polsek Astana Anyar Kota Bandung dipasang garis polisi usai ledakan diduga bom bunuh diri. (Foto: Istimewa)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, yang menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Nyatanya, pelaku merupakan mantan narapidana terorisme atas nama Agus Sujianto alias Abu Muslim bin Wahid.

"Dari hasil sidik jari dan kemudian juga kita lihat dari face recognition identik menyebut identitas pelaku Agus Sujarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan dihukum 4 tahun, di bulan September atau Oktober 2021 bebas," tutur Listyo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Tentunya kegiatan yang bersangkutan kita ikuti, namun demikian yang bisa dijelaskan. Pelaku terafilasi JAD Bandung atau Jabar dan tim terus bekerja menuntaskan peristiwa terjadi," sambungnya.

INFOGRAFIS: Deretan Kasus Ledakan Bom di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Kasus Ledakan Bom di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya