Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, jika pemerintah Indonesia masih melobi pemerintah Arab Saudi terkait dengan penambahan kouta untuk pendamping atau petugas jemaah haji.
Diketahui, saat ini terjadi penurunan kouta petugas haji Indonesia dari 4.421 orang menjadi hanya 2.210 orang.
Advertisement
Baca Juga
"Iya, sementara kita lobi bagaimana supaya Saudi Arabia memberikan satu kebijakan khusus kepada Indonesia untuk bisa memberikan kuota tambahan pendamping petugas jamaah haji," kata Nasaruddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Advertisement
Karena, dirinya ingin lebih baik orang Indonesia sendiri yang melayani warga negaranya daripada petugas haji Arab Saudi yang mendampingi jamaah dari Indonesia.
"Di sana kan ada kesulitan bahasa, masyarakat kita enggak bisa bahasa Arab ya kan? Kalau orang Mesir, orang Syria, Lebanon, mereka semuanya bisa bahasa Arab kan? Nah orang Indonesia tuh jarang bisa bahasa Arab," ujarnya
"Kalau ada yang sakit, ada yang tersesat, orang Arab nggak bisa bahasa Indonesia, orang Indonesia nggak bisa bahasa Arab," tambahnya.
Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah Arab Saudi agar ditambah atau diberikan kouta lebih terkait petugas atau pendamping jamaah haji. Karena, petugas ini juga bisa untuk membantu jamaah haji Arab Saudi.
"Iya insya Allah, sekarang sudah kita lobi, karena kemarin kan itu belum ada kepastian berapa kuotanya kan? Sekarang kita semuanya sudah selesai, lagi kita menunggu," ungkapnya.
"Dan insya Allah dalam waktu dekat ini kita Kementerian Agama juga akan ke Saudi Arabia untuk mengecek semua persiapan, sekarang kita sudah melakukan lobi-lobi kita," pungkasnya.
Jumlah Petugas Haji Diperkirakan 2.000 Orang
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku tengah menyusun sistem efisiensi petugas haji 1446 H. Diperkirakan, petugas haji akan tahun 2025 ini sebanyak 2.000 orang.
"Saya ingin mengingatkan kita kembali ya bahwa petugas haji kita tahun ini diperkirakan hanya 2 ribuan. Kami sedang menyusun sistem bagaimana efisiensi petugas ini," kata Nasaruddin dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3).
Dalam kesempatan itu, dirinya menyebut, jika petugas haji Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Kami juga melakukan semacam perbandingan di negara-negara lain, petugasnya berapa sih. Kita termasuk negara yang mempunyai banyak petugas dibandingkan dengan beberapa negara lain," ujarnya.
"Tetapi betul-betul sistem kalender kerjanya itu sangat disiplin. Jadi ada pemantaunya, ada pengawasnya. Nah kami akan tentu belajar daripada pengalaman negara lain juga," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Infografis
