18 Kelurahan di Tangerang Rawan Banjir, Warga Diminta Waspada

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menghimbau warganya untuk mengantisipasi ancaman bencana alam jelang pergantian tahun, mengingat intensitas hujan acapkali meningkat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Des 2022, 02:06 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 02:06 WIB
Banjir Tangerang
Ratusan rumah di Tangerang masih terendam banjir hingga hari ini, Senin (14/11/2022). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menghimbau warganya untuk mengantisipasi ancaman bencana alam jelang pergantian tahun, mengingat intensitas hujan acapkali meningkat.

Menurut dia, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.

“Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai,” kata Gatot, Senin (12/12/2022).

Dia menekankan, agar warga di semua wilayah Kota Tangerang untuk mewaspadai pintu air, debit sungai, pohon-pohon tinggi, terutama di tepi jalan dan dekat pemukiman.

Gatot juga mengungkapkan, Pemkot Tangerang melalui BPBD saat ini sudah responsif terhadap potensi dan penanganan bencana. Selama ini, DPRD berkoordinasi dengan BPBD dan sinergi berjalan baik.

“Ada yang perlu dilakukan oleh warga, yaitu meningkatkan kesadaran diri dan tanggap menjaga lingkungannya. Ini terkait perilaku, perlu diingatkan, perlu memotivasi masyarakat untuk membuang sampah yang benar, tidak di jembatan dan selokan-selokan,” tuturnya.

 

Sudah Dianggarkan

Hal itu, kata Gatot, telah dituangkan melalui sejumlah rekomendasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tangerang tahun anggaran 2023.

“Tentunya hal ini menjadi salah satu perhatian kami, dan itu sudah termasuk dalam rekomendasi yang diberikan DPRD ke Pemkot Tangerang,” katanya.

Diketahui, dalam APBD tahun 2023, yang menjadi skala prioritas adalah pembangunan di seluruh wilayah, diantaranya rehab kantor kecamatan dan kelurahan pembangunan Puskesmas. Pembangunan gedung sekolah, pembangunan gedung olah raga dan pembangunan Gedung MUI di wilayah kecamatan.

“Tentunya akan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah. Seperti menyempurnakan dan melengkapi infrastruktur drainase, pengendalian banjir, menjaga kondisi infrastruktur jalan kota, jalan lingkungan, serta pengembangan jaringan air minum,” tambah Gatot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya