Liputan6.com, Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono fokus pada sejumlah persoalan pokok selama memimpin Ibu Kota hingga 2024.
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan sejumlah program pengentasan banjir harus dituntaskan pada transisi kepemimpinan DKI Jakarta di bawah Heru Budi.
Baca Juga
Hal ini disampaikannya dalam Laporan Kerja Politik Fraksi PDIP DKI Jakarta 2023, di Ruang Rapat Fraksi PDIP, Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Advertisement
Terbaru, PDIP DKI Jakarta meminta Heru fokus menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda DKI Jakarta sampai akhir Desember 2022 hingga Januari 2023. Gembong menyampaikan khususnya mengenai antisipasi banjir rob.
"Tapi inilah prediksi, ini yang bisa diantisipasi, artinya Pemprov DKI Jakarta harus mampu melakukan antisipasi secara maksimal dalam menghadapi cuaca ekstrem," kata Gembong.
Selain itu, Gembong menyampaikan bahwa Heru juga perlu mengeksekusi pembangunan tanggul atau Giant Sea Wall yang sebelumnya disorot Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diharapkan bisa menanggulangi banjir.
"Dan tangggul itu nggak mungkin dalam tiga bulan atau setahun bisa selesai. Tapi mau tidak mau ini harus dikerjakan, pak harus harus fokus untuk bisa mengeksekusi pembangunan tanggul," jelas Gembong.
Â
Sudah Terlihat
Persolan terkait banjir lainnya yang disorot PDIP DKI ialah perihal drainase Ibu Kota yang dinilai sangat buruk. Terakhir, Heru juga diminta fokus melakukan normalisasi yang sempat mandek di era kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kita mendorong tentunya kepada Pj Gubernur untuk fokus melakukan normalisasi. Mau tidak mau kita harus melakukan normalisasi," kata Gembong.
Gembong mengklaim langkah Heru sudah kelihatan dalam melakukan tahapan normalisasi sungai selama lebih kurang tiga bulan menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Tahapan normalisasi Alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin jakarta, Alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya," ucap dia.
Advertisement