Simak Jadwal, Keutamaan, hingga Niat Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan setiap pertengahan bulan pada kalender Hijriah, yakni pada tanggal 12, 13, dan 14.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Jan 2023, 11:44 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 11:44 WIB
Panduan Tata Cara Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan setiap pertengahan bulan pada kalender Hijriah, yakni pada tanggal 12, 13, dan 14.

Bagi kamu yang ingin melaksanakan pada Januari 2023 ini, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh:

- 13 Jumadil Akhir 1444 H: Jumat, 6 Januari 2023

- 14 Jumadil Akhir 1444 H: Sabtu, 7 Januari 2023

- 15 Jumadil Akhir 1444 H: Minggu, 8 Januari 2023

Lalu, apakah itu sebenarnya puasa Ayyamul Bidh? Puasa sunah ini merupakan puasa sunah yang dianjurkan untuk diamalkan sebab dicontohkan juga oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Mengutip dari Muslim.or.id, puasa Ayyamul Bidh disebut sebagai hari putih karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulan yang putih.

Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah jika seorang muslim melaksanakan ibadah sunah tersebut maka akan dicatat seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun. Adapun jika tidak dilaksanakan juga tidak apa-apa dan tak akan mendapatkan dosa.

Puasa ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebab jika terlewatkan cukup disayangkan karena pahala yang diperolehnya sangatlah besar.

Ada beberapa hadis yang menjadi dasar dari pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh. Pertama hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

Artinya:

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’." (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Hadis kedua diriwayatkan oleh dari Qatadah bin Milhan Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan puasa di tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)

Artinya:

"Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81 dikutip dari NU Online)

 

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Manfaat Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Dzulhijjah Credit: pexels.com/pixabay

Melansir NU, jika Anda ingin melaksanakan puasa Ayyamul maka bisa membacakan niat puasa Ayyamul Bidh yaitu:

نَوَيْتُصَوْمَاَيَّامَاْلبِيْضِسُنَّةًلِلهِتَعَالَى

(Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya: "Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta’ala".

Setelah mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh, maka dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat.

Adapun syaratnya belum melakukan hal-hal seperti makan, minum, ataupun hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak terbit fajar ataupun masuk waktu subuh.

Pada saat makan sahur juga lebih utama untuk makan sahur ketika menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak lalu menahan lapar dan segala hal-hal yang membatalkan sampai waktu berbuka puasa.

Kemudian, untuk waktu berbuka puasa dilaksanakan setelah tiba waktu magrib dan dianjurkan untuk segera berbuka. Puasa Ayyamul Bidh juga bisa digabung dengan puasa Senin-Kamis terutama jika belum mengganti puasa Ramadan sebelumnya.

 

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

ilustrasi teh hijau penghilang dehidrasi saat puasa/pexels
ilustrasi teh hijau penghilang dehidrasi saat puasa/pexels

Mengutip berbagai sumber, puasa ini memiliki keutamaan (fadilah), di antaranya:

1. Seperti puasa sepanjang tahun

Pahala puasa sepanjang tahun ini bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. doa: “Siapa saja yang liburan tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian ayat Allah dalam kitabnya yang mulai karena hal tersebut: Siapa saja yang datang dengan untung maka pahala 10 kali lipatnya' (QS al-An'am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari'” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Tiket Surga Ar Rayan

Bagi umat muslim yang akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Bagi umat muslim yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.

"Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya 'Ar-Rayyan' yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering buka di hari raya, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka dapur. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka menjelajah? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya lagi." (HR Bukhori dan Muslim).

3. Pahalanya Dilipatgandakan

Pahala orang merayakan seperti halnya puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi." (HR.Muslim).

 

Niat Puasa Ayyamuld Bidh

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by mentatdgt from Pexels)

Berikut adalah lafal niat puasa Ayyamul Bidh.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya:

"Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ."

infografis Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa
Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya