Korban Tewas Diduga Keracunan di Bekasi Bertambah Menjadi 3 Orang

Satu keluarga yang terdiri dari suami MDS (34), istri YN (32) dan anak NRN (8), ditemukan tak sadarkan diri bersama dua orang lainnya RAN (20) dan Mr X dengan kondisi mulut berbusa. Mereka diduga keracunan.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 13 Jan 2023, 15:34 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2023, 15:29 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat dugaan keracunan yang menimpa satu keluarga di RT 02 RW 03 Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah menjadi tiga orang.

"Semalam kembali satu pasien meninggal sekitar jam sembilan malam, perempuan dewasa. Jadi sudah tiga orang yang meninggal," kata Penanggungjawab Bagian Hukum dan Humas RSUD Bantargebang, Sandy Romadoni Jaya saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Menurut dia, korban pertama, RAN (20) meninggal dunia saat perjalanan ke RSUD. Sedangkan korban kedua diketahui berinisial MR (19), meninggal dunia tak lama setelah dirawat.

Korban terakhir yang meninggal dunia, kata dia, merupakan pasien wanita yang disebutkan berinisial AM (35). Seluruh korban meninggal sudah dibawa oleh pihak kepolisian ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Sandy mengaku, pihaknya belum dapat memastikan penyebab dugaan keracunan yang menimpa para korban. Hal tersebut nantinya akan disampaikan pihak kepolisian selaku yang berwenang.

"Nanti untuk hasilnya biarlah pihak berwajib yang menyampaikan. Yang jelas pasien kemarin yang kami tangani itu indikasinya keracunan. Cuma tetap nanti hasil lab yang akan menyatakan kepastiannya seperti apa," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dua Pasien Mulai Membaik

Sandy menambahkan, saat ini satu pasien dewasa masih dalam perawatan intensif di ruang ICU. Sedangkan satu pasien anak dikabarkan mulai membaik dan sudah dipindahkan ke ruang inap.

Meski demikian, Sandy menyebutkan pasien anak belum bisa diajak berkomunikasi lantaran masih kerap takut dengan orang tak dikenal dan terus menanyakan keberadaan orangtuanya.

"Untuk pasien anak keadaannya sudah sangat membaik, sudah bisa duduk, walaupun mungkin dari segi komunikasi agak sulit, karena terus terang pasien anak ini mencari orangtuanya," jelasnya.

Pihak kepolisian kabarnya juga sudah menemui pihak keluarga korban untuk dimintai keterangan, termasuk identitas para korban yang masih rancu.

"Memang ini ada kendala dari kelurahan, rumah sakit, baik dari pemerintah setempat, karena memang keluarga ini diketahui baru 10 hari, jadi datanya belum sinkron," tandas Sandy.

 


Keracunan

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari suami MDS (34), istri YN (32) dan anak NRN (8), ditemukan tak sadarkan diri bersama dua orang lainnya berinisial RAN (20) dan Mr X, dengan kondisi mulut berbusa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh para korban. Dugaan sementara seluruh korban mengalami keracunan.

"Kalau keluar busa itu hanya tiga orang, yang dua itu di ruang tamu, yang satu ibunya di kamar belakang," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono.

Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan masih menunggu hasil sampel cairan yang dibawa oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk memastikan penyebab para korban mengeluarkan busa.

"Sementara masih dalam lidik. Barang bukti hanya KTP dan handphone. Bekas makanan tadi dibawa sama Dinkes, ada cairan juga yang diambil, itu bekas muntahan sama kotoran, akan diperiksa," tandas Samsono.

 

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya