Liputan6.com, Beijing - Seorang peramal asal Nanchong, Provinsi Sichuan, China, tewas setelah diracun oleh selingkuhannya dengan cara yang tidak biasa. Korban, yang diketahui bermarga Zhou, sempat meramalkan bahwa dirinya akan menghadapi bencana hidup dan mati di usia 50-an.
Ramalan keitu akhirnya menjadi kenyataan ketika ia meninggal dunia akibat keracunan zat berbahaya yang diselundupkan ke dalam pakaiannya.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman SCMP, Senin (3/3/2025), Zhou jatuh sakit parah pada Mei 2017, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-60. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Hasil pemeriksaan forensik mengungkap bahwa Zhou meninggal akibat keracunan paraquat, sejenis herbisida beracun yang dapat merusak paru-paru, ginjal, dan hati jika masuk ke dalam tubuh.
Advertisement
Kecurigaan keluarga Zhou muncul ketika putrinya menemukan bahwa obat batuk yang dikonsumsinya mengandung zat beracun.
Mereka segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa dalang di balik kematian Zhou adalah selingkuhannya, seorang wanita bermarga Jing.
Dendam Sang Selingkuhan yang Berujung Maut
Kisah tragis ini berawal pada 2011 ketika ibu Jing didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Ia meminta bantuan Zhou untuk "menyelesaikan musibah" yang menimpa keluarganya. Dari pertemuan itu, keduanya terlibat dalam hubungan asmara.
Namun, hubungan tersebut tidak berjalan mulus. Zhou kerap membuat Jing hamil dan memaksanya untuk melakukan aborsi berulang kali. Meski Jing berkali-kali meminta Zhou menikahinya, pria itu selalu menolak dan bahkan kembali ke mantan istrinya.
Putus asa, Zhou sempat berpura-pura mengidap kanker untuk menghindari Jing, tetapi wanita itu merasa hidupnya telah hancur akibat peramal tersebut. Ia bahkan pernah mengancam bunuh diri dengan melompat dari gedung sebelum akhirnya menyusun rencana balas dendam.
Setelah mencari informasi mengenai racun paraquat secara online, Jing mencampurkannya ke dalam obat batuk dan merendam empat pasang pakaian dalam Zhou dengan racun tersebut. Akibatnya, ketika Zhou mengenakan pakaian itu, tubuhnya mengalami pembusukan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Advertisement
Vonis 14 Tahun Penjara
Pada September 2024, pengadilan menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Jing atas kasus pembunuhan berencana. Ia sempat mengajukan banding, tetapi Pengadilan Menengah Nanchong menolak permohonannya dan tetap mempertahankan putusan awal.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial China. Banyak warganet yang mengecam tindakan Zhou karena dianggap tidak bertanggung jawab terhadap Jing.
"Memaksa seseorang untuk melakukan aborsi berkali-kali lalu meninggalkannya? Seharusnya dia belajar lebih banyak tentang karma," ujar salah satu komentar.
"Seorang peramal yang menyuruh orang lain menggugurkan kandungan. Bahkan dia sendiri tidak menghormati hukum sebab akibat," kata netizen lainnya.
