Jelang KTT ASEAN, Heru Budi Bakal Setop Proyek Galian di Sepanjang Jalan Protokol Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Bina Marga menghentikan sementara pengerjaan proyek galian di sepanjang jalan protokol Ibu Kota.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Jan 2023, 09:01 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 09:01 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di ruas jalan Ibu Kota masih berupa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di ruas jalan Ibu Kota masih berupa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Bina Marga menghentikan sementara pengerjaan proyek galian di sepanjang jalan protokol Ibu Kota. Penghentian ini dilakukan dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

Adapun Jakarta bakal jadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 mendatang. Pada September 2023, KTT ASEAN rencananya digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

"Pak Pj Gubernur kemarin menyampaikan dalam rangka kita menyongsong ASEAN Summit di KTT ASEAN itu, untuk di bulan september itu kalau mau gali menggali, itu mungkin bisa bulan-bulan ini sampai bulan depan lah," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho kepada wartawan, dikutip Kamis (26/1/2023).

Jelang September 2023 itu, Hari menyampaikan bahwa para kontraktor hanya boleh melakukan galian semisal untuk proyek Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di kawasan DKI Jakarta bagian lain yang tak dilewati tamu KTT ASEAN.

"Tapi nanti menuju ke bulan September itu tidak ada lagi yang namanya galian, di sepanjang jalan protokol Jakarta. Ya kalau di pinggir, masih di timur pinggiran, monggo aja. Tapi kalau protokol itu sudah kita larang," terang Hari.

Semisal, kata dia pengerjaan proyek galian di Jalan Malahayati, Jakarta Timur dapat didahulukan. Sehingga, proyek galian bisa tetap berjalan sesuai target yang telah ditetapkan, meskipun KTT ASEAN dihelat.

"Contohnya kan saya pancing tadi, di Jakarta Timur kan jalan Malahayati kan belum, nah di situ dulu kerjain. Target tetep jalan tapi yang di situ di-hold. Nanti setelah Asean Summit selesai baru lancar," jelas Hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukung Penuh Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023

Temuan Rel Trem Era Belanda di Proyek MRT Jakarta
Lokasi ditemukannya rel trem di proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Selasa (28/12/2021). Rel trem dari era kolonial Belanda tersebut ditemukan saat penggalian proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Heru Budi juga telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan persiapan terbaik mendukung penuh keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dan peran Jakarta sebagai tuan rumah MGMAC 2023.

Pemprov DKI Jakarta bahkan sudah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan Ibu Kota sebagai tuan rumah pertemuan pemimpin ASEAN pada 2023 dan pertemuan tingkat gubernur pemerintah daerah/kota di Asia Tenggara itu.

Infografis Indonesia Banjir Pujian di KTT G20
Infografis Indonesia Banjir Pujian di KTT G20 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya