Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mengajukan anggaran beautifikasi kandang dan pembuatan zonasi sebesar Rp130 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 2023.
"Kita akan melakukan beautifikasi di kandang-kandang dengan memperbaiki yang ada dan membuat zonasi," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/2/2023).
Namun pihak manajemen belum memastikan mengenai target waktu beautifikasi kandang lantaran berhubungan dengan keberlangsungan makhluk hidup yang menjadi perhatian utama.
Advertisement
Pelaksanaan beautifikasi kandang di TMR Ragunan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Karena itu, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai tutup atau tidaknya tempat wisata tersebut.
"Mungkin kita bisa lakukan secara parsial. Jadi zona dulu satu-satu kita selesaikan supaya pengunjung bisa tetap masuk Taman Margasatwa Ragunan," katanya.
Karena itu, beautifikasi Taman Margasatwa Ragunan akan dilakukan secara bertahap mengingat luasnya mencapai kurang lebih 127 hektare.
Selain itu, pengelola TMR juga tidak bisa mengorbankan banyaknya pohon yang sudah berusia ratusan tahun, sehingga perlu diadakan kajian lebih lanjut.
"Kita harus pilah dulu dari desain yang bisa kita pakai yang tidak mengorbankan pohon. Kan kita enggak boleh nebang pohon sembarangan," katanya.
Tarif Masuk Bakal Naik?
Endah tidak menampik jika ada kenaikan harga tiket selama pelaksanaan beautifikasi ini. Namun hingga kini Taman Margasatwa Ragunan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) masih menetapkan harga tiket seperti biasa.
"Jadi untuk saat ini masih Rp4.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp3.000," katanya.
Saat ini, Taman Margasatwa Ragunan dihuni 2.275 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.
Lahannya tertata dan sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.
Kelahiran seekor anak jerapah dan gajah menambah jumlah koleksi Taman Margasatwa Ragunan serta akan dilakukan tukar satwa dengan Taman Safari Indonesia Bogor.
Advertisement