Selain Mukaab, Ini Deretan Proyek Ambisius Arab Saudi, Ada The Line hingga Jeddah Tower

Arab Saudi sedang menuju Vision 2030 yang bertujuan diversifikasi ekonomi selain minyak. Oleh karena itu, Arab Saudi sedang membangun mega proyek saat ini. Selain the Mukaab, berikut deretan mega proyek lainnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Feb 2023, 12:22 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 19:29 WIB
Arab Saudi membangun Mukaab di Riyadh, yang akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia. (Sumber:tangkapan layar Public Investment Fund Arab Saudi)
Arab Saudi membangun Mukaab di Riyadh, yang akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia. (Sumber:tangkapan layar Public Investment Fund Arab Saudi)

Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi sekali lagi mendorong batas desain perkotaan dengan meluncurkan New Murabba Development Company, yang bertujuan membangun pusat kota modern terbesar di dunia di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Inti dari pembangunan proyek Murabba baru itu adalah the Mukaabyang berarti kubus dalam bahasa Arab. Bangunan tersebut memiliki tinggi 400 meter, lebar 400 meter dan panjang 400 meter. Pengembang menyebutkan struktur bangunan Mukaab akan menjadi bangunan dalam kota terbesar di dunia, demikian mengutip dari Arab News, Selasa (21/2/2023).

Di dalam kubus raksasa ini, bagian luarnya akan terinspirasi oleh gaya arsitektur tradisional Najdi di kawasan tersebut, dan akan menjadi tujuan imersif atau memberikan pengalaman yang memakai teknologi yang mengaburkan batasan dunia nyata dan digital pertama di dunia, dibuat melalui teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.

Struktur “pengalaman imersif” ini akan menampung ruang lantai seluas 2 juta meter persegi dan tujuan hotel premium yang mencakup atraksi ritel, budaya dan wisata di samping hotel dan unit perumahan, ruang komersial dan fasilitas rekreasi.

“Ada kecenderungan di antara pengamat Barat dan Arab untuk mengabaikan proyek semacam itu, menggambarkan sebagai tindakan bodoh, dan hasil dari orang-orang yang memiliki terlalu banyak uang,” ujar Asisten Profesor Arsitektur di Universitas Columbia, New York, Yasser Elsheshtawy kepada Arab News.

Ia menambahkan, jika melihat secara objektif, hal tersebut jauh lebih dari itu. “Setelah terlibat dengan salah satu tim yang diundang untuk bersaing dalam proyek itu, saya dapat membuktikan bahwa ada pemikiran serius yang terlibat dalam skema semacam itu,” kata dia.

 

Masuk Daftar Proyek 2030

Pertama ini akan memberikan pengalaman unik dan belum pernah terjadi sebelumnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terbaru dalam realitas virtual. Pengunjung yang memasuki Mukaab akan menemukan berbagai proyeksi lanskap yang juga akan terlihat dari apartemen yang terdiri dari menara spiral di tengah kubus.

“Selain itu akan memberi Riyadh ikon unik yang akan membuat kota ini langsung dikenali di antara kota-kota dunia lainnya, mirip dengan Menara Eiffel atau Gedung Opera Sydney,” tutur dia.

Pengumuman yang dibuat pada 16 Februari oleh Public Investment Fund (PIF) dan NMDC merupakan bagian dari strategi untuk mengembangkan industri lokal, meningkatkan sektor swasta, menyediakan platform baru untuk konten lokal, real estate dan sumber pendapatan non-minyak.

Adapun proyek Murabba baru termasuk terbaru dari daftar mega proyek Arab Saudi yang meliputi NEOM, Red Sea Global, gerbang Diriyah, Qiddiya, Aseer dan Amaala. Mega proyek tersebut bertujuan mengubah Arab Saudi menjadi pemimpin dunia dalam pariwisata, teknologi dan industri kreatif.

Berikut deretan proyek ambisius Arab Saudi dikutip dari Arabian Business:

1.Proyek AIULa

Situs warisan dengan sejarah lebih dari 200.000 tahun, AIUla Arab Saudi adalah rumah bagi beberapa situs budaya kuno dunia, pegunungan batu pasir, dan oasis.

Namun, saat ini kerajaan dalam proses mengubah situs bersejarah menjadi tujuan internasional melalui masterpan the Journey through Time masterplan yang dipimpin Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Rencana induk telah membuatnya lebih mudah diakses bagi wisatawan untuk mengunjungi situs tersebut. Setelah selesai akan menambah tujuan Royal Commission for AIUla (RCU) untuk berkontribusi sekitar USD 32 miliar untuk produk domestik bruto (PDB) nasional, membuka 38.000 ribu pekerjaan pada 2035.

“Masterplan itu secara langsung berkontribusi pada realisasi Visi 2030 dengan hidupkan kembali AIUla sebagai tujuan wisata dan mengkatalisasi diversifikasi ekonomi di kawasan. Meningkatkan kualitas hidup penduduk, meningkatkan kesempatan kerja, dan mempercepat pembangunan infrastruktur budaya dan pariwisata di kawasan itu,” ujar RCU.

AIUla juga akan memiliki lima distrik yang membentang di area bersejarah Kota Tua AIUla, Dadan, Jabal Ikmah, Nabataean dan kota bersejarah Hegra.

2.Proyek AMAALA

AMAALA merupakan proyek besar mendatang yang didefinisikan kembali pembangunan berkelanjutan yang didirikan sebagai perusahaan mandiri. AMAALA bergabung dengan Red Sea Development Company menjadi Red Sea Global (RSG).

“Kami tidak hanya memperluas jejak kami untuk membantu menciptakan peluang ekonomi besar-besran, senilai ratusan miliar Riyal, untuk rakyat Arab Saudi. Kami juga ingin menetapkan standar global baru dalam pengembangan dan inspirasi industri untuk berbuat lebih baik,” ujar Chief Executive of Red Sea Global, John Pagano.

Giga proyek Dana Investasi Publik (PIF) yang terletak di barat laut Arab Saudi di sepanjang Laut Merah akan menawarkan tujuan yang semarak dan progresif untuk rekreasi, kesehatan dan warisan budaya di kawasan itu. Proyek itu mencakup 3.800 meter persegi.

3.Proyek Red Sea Project

Sebuah resor mewah baru diatur untuk menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Timur Tengah. Proyek Laut Merah yang terletak di antara Kota Pesisir Umluj dan Al Wajh akan membentang seluas 30.000 kilometer persegi dan akan terdiri dari kepulauan alami dari pulau yang masih asli, lanskap gurun yang luas, puncak gunung dan harta karun arkeologi.

Wilayah ini memiliki garis pantai sepanjang 200 KM yang belum tersentuh dan akan menjadi salah satu resor wisata berkelanjutan paling sukses di dunia.

Dirancang dengan fokus kuat pada warisan, budaya dan konservasi, Proyek Laut Merah dibangun untuk menarik pengunjung sepanjang tahun.

Di wilayah itu akan ada resor yang menyediakan 8.000 kamar hotel baru setelah selesai, dan akan menjadi resor pertama yang terintegrasi penuh, mewah dan serba guna di wilayah itu.

4.Proyek Diriyah

Kota bersejarah Diriyah Arab Saudi telah diperbarui sebagai ibu kota budaya negara dengan rencana ambisius untuk mengubahnya menjadi salah satu tujuan gaya hidup terkemuka di dunia untuk budaya dan warisan, perhotelan, ritel dan pendidikan.

Terletak hanya 20 menit barat laut dari pusat kota Riyadh, Diriyah akan memamerkan lebih dari 300 tahun budaya dan sejarah otentik, memberikan pengalaman warisan yang menginspirasi, peluang pendidikan dan budaya, kehidupan perumahan kelas dunia dan penawaran gaya hidup.

Inti dari pengembangan ini adalah situs warisan dunia UNESCO At-Turaif, yang merupakan kota batu bara lumpur yang ikonik dan rumah dari rumah pertama keluarga Al Saud yang dilestarikan dan dipugar untuk generasi mendatang.

Proyek di bawah mandat Diriyah Gate Development dan sebagai salah satu proyek PIF yang mendukung visi 2030 dengan menargetkan 27 juta pengunjung lokal dan internasional pada 2030.

5.King Salman Energy Park

Dikenal dengan SPARK, King Salman Energy Park, merupakan ekosistem industri baru yang dikembangkan sebagai pusat pasar energi global.

Dengan reputasi kawasan akan sumber daya minyak dan gas serta permintaan yang tinggi akan barang dan jasa energi, SPARK berada di posisi tepat untuk menawarkan akses ke peluang pertumbuhan, layanan dukungan kelas dunia dan efisiensi rantai pasokan.

Pengembangan SPARK sejalan dengan rencana Arab Saudi Vision 2030 yang bertujuan diversifikasi aliran pendapatan kerajaan dengan membangun ekonomi yang kuat.

Proyek ambisius ini diatur untuk memberikan kontribusi lebih dari USD 6 miliar untuk produk domestik bruto (PDB) negara setiap tahun dan menciptakan hingga 100.000 pekerjaan dalam jangka panjang.

6.King Salman Park

King Salman Park diusulkan menjadi taman kota terbesar di dunia, dan diluncurkan oleh King Salman bin Abdulaziz pada 19 Maret 2019.

Taman yang berlokasi di Riyadh, Arab Saudi seluas lebih dari 16 km2 merupakan bagian dari inisiatif Vision 2030 yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup di kota tersebut.

Taman ini akan menawarkan berbagai pilihan budaya, seni, rekreasi dan olahraga, menjadikannya pusat bagi penduduk dan pengunjung. Taman ini juga mencakup jalur pejalan kaki melingkar sepanjang 7,2 KM, area lembah yang dikelilingi oleh fitur seni dan air, dan berbagai fitur air seluas lebih dari 300.000 meter persegi.

Kompleks seni kerajaan, salah satu daya tarik utama taman menempati area seluas lebih dari 400.000 meter persegi, dan mencakup teater nasional dengan kapasitas 2.500 tempat duduk, lima museum dengan ukuran berbeda, tealter luar ruangan dengan kapasitas 8.000 dan sebuah kompleks dengan tiga ruang bioskop, empat akademi seni dan pusat pendidikan untuk anak-anak.

Taman ini juga mencakup tujuh museum berbeda, alun-alun untuk menyelenggarakan berbagai acara, karya seni dan landmark. Fitur lain dari taman termasuk lapangan golf seluas 850.000 meter persegi, kompleks olahraga seluas 50.000 meter persegi.

Taman ini akan mudah diakses beberapa jalan utama dan terhubung dengan proyek transportasi umum King Abdulaziz melalui lima stasiun di jalur hijau Metro Riyadh, dan 10 stasiun jaringan bus Riyadh.

Taman ini juga akan mencakup komplek perumahan yang sediakan 12.000 unit rumah, 16 hotel dengan total 2.300 kamar, 500.000 meter persehi ruang ritel, masjid, kantor polisi, fasilitas kesehatan, pendidikan, sosial, perpustakaan umum, ruang parkir sebesar 280.000 meter persegi, jalan utama, dan jalan setapak.

7.Proyek The Line

The Line di NEOM Arab Saudi, kota linier futuristic yang akan datang yang akan dibangun memakai kecerdasan buatan untuk merancang melalui digital. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif NEOM Giles Pendleton dalam sebuah wawancara intenral.

Proyek ini merupakan bagian dari proyek NEOM senilai USD 500 miliar, sebuah kota futuristic dengan pengembangan serba guna, berisi ruang bekerja, bermain dan tinggal.

“Kita harus membangun cukup banyak real estate dalam waktu singkat. Kami sebenarnya tidak sedang membangun the Line. Kami merakitnya dari serangkaian bagian modular yang telah direkayasa sebelumnya dan ditentukan sebelumnya untuk apa yang mereka lakukan,” ujar dia.

Kota ini sedang dibangun di provinsi Tabuk barat laut kerajaan. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menuturkan, the Line akan mewujudkan Zero Gravity Urbanism, di mana fungsi kota berlapis secara vertikal.

8.Proyek Trojena

Terletak 50 kilometer dari pantai Teluk Aqaba, terletak Trojena Arab Saudi, tujuan wisata yang tertutup salju, dan bagian dari mega proyek NEOM.

Dengan ketinggian mulai dari 1.500 meter-2.600 meter, meliputi area seluas hampir 60 kilometer persegi, destinasi ini akan diubah menjelang Asian Winter Games 2029. Arab Saudi menjadi negara pertama di Timur Tengah yang menjadi tuan rumah pertandingan yang akan tampilkan 32 negara peserta.

“Pencapaian ini menyoroti potensi besar dan infrastruktur luar biasa Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan kompetisi dan pertandingan olahraga tingkat internasional dengan sukses,” ujar Presiden Komite Olimpiada dan Paralimpiade Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal.

Trojena yang akan selesai pada 2026 juga terletak di area dengan suhu musim dingin turun di bawha nol. Suhu sepanjang tahun di wilayah itu rata-rata sekitar 10 derajat lebih dingin daripada bagian lain Arab Saudi.

Destinasi ini akan menampung enam distrik dengan masing-masing memiliki pengalaman yang disesuaikan untuk memastikan pengunjung mengunjungi wilayah yang akan datang sepanjang tahun. Distrik tersebut adalah Gateway, Discover, Valley, Explore, Relax dan Fun.

Trojena diharapkan dapat menarik 700 ribu pengunjung dan 7.000 permanen residen. Adapun Trojena diharapkan dapat menciptakan 10.000 pekerjaan berkontribusi 3 miliar Riyal atau sekitar USD 800 juta terhadap produk domestik bruto (PDB) Arab Saudi pada 2030.

9. Proyek Oxagon

NEOM Arab Saudi sedang membangun kota terapung, Oxagon di Laut Merah, dekat Terusan Suez. Kota ini dirancang untuk revolusi manufaktur global dengan menciptakan pusat logistik baru yang akan mengubah pendekatan dunia terhadap pengembangan industri.

Bentuk kota yang unik mencerminkan namanya dan sebagian besar akan terdiri dari pabrik, fasilitas manufaktur, dan situs terkait logistik meski kota ini juga akan menampung sekitar 90.000 penduduk pada 2030.

Kota ini akan menjadi salah satu pusat logistik tercanggih di dunia dengan pelabuhan terintegrasi dan konektivitas bandara yang canggih.

Ini akan fokus pada sektor energi berkelanjutan, mobilitas otonom, inovasi air, produksi pangan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan, teknologi manufaktur digital dan metode konstruksi modern.

10.Proyek Sindalah

NEOM Arab Saudi akan membuka Sindalah, sebuah pulau di lepas pantai pengembangan pada 2024, demikian disampaikan Pangeran Mohammed bin Salman.

Dengan luas sekitar 840.000 meter persegi, Sindalah merupakan gugusan pulau yang akan dikembangkan dalam giga proyek.  Diharapkan dapat menciptakan 3.500 pekerjaan untuk sektor pariwisata dan layanan hotel, dan rekreasi.

Menurut Saudi Press Agency, pulau itu akan bertindak sebagai pintu gerbang utama ke Laut Merah, menawarkan pengalaman bahari yang disesuaikan kepada pengunjung dan akan mulai sambut tamu awal 2024.

Pulau mewah ini juga akan menjadi rumah bagi klub kapal pesiar, tiga resor mewah, spa, lebih dari 50 merek mewah dan 86 dermaga.

Pulau ini menarik lebih dari 2.400 pengunjung per hari pada 2028.

11.Proyek Qiddiya

Qiddiya, pembangunan baru yang inovatif di Kerajaan Arab Saudi akan revolusi industri hiburan, olahraga dan seni. Diluncurkan oleh Putra Mahota Mohammed bin Salman, dan bagian dari rencana Saudi Vision 2030, Qiddiya akan membantu diversifikasi ekonomi negara, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberdayakan penduduk muda dan perempuannya.

Proyek ambisius ini terletak di pinggiran Riyadh, akan menawarkan berbagai pengalaman berdasarkan lima pilar antara lain olahraga dan kebugaran, alam dan lingkungan, taman dan atraksi, gerakan dan mobilitas serta seni dan budaya.

12. Riyadh Sports Boulevard

Inisiatif Visi Saudi 2030 diluncurkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz pada 2019 bertujuan menempatkan Arab Saudi di peta salah satu dari 100 kota teratas di dunia. Sports Boulevard, salah satu proyek ambisius Riyadh akan memainkan peran penting dalam mewujudkan visi tersebut.

Sports Boulevard adalah bentangan tanah sepanjang 135 kilometer yang membentang melalui Riyadh, menghubungkan lembah Hanifah di barat dengan Lembah Al Salai di timur.

Bouleverd dirancang untuk mempromosikan hidup sehat melalui olahraga dan mendorong penduduk Riyadh untuk berjalan kaki, sepeda dan menunggang kuda. Proyek ini menyediakan ruang terbuka seluas 4,2 juta meter persegi termasuk taman gurun seluas 20 kilometer persegi.

13.Riyadh Metro

Metro Riyadh menampilkan panjang sekitar 176 kilometer jalur kereta dengan kereta listrik beroperasi tanpa masinis. Selain itu, 40 persen rute kereta akan berada di bawah tanah yang menunjukkan kelanjutan pergerakan transportasi dalam bentuk alaminya, menurut laporan Rai Al Youm.

Metro Riyadh, proyek angkutan umum fase tunggal terbesar yang pernah dikembangkan. Metro Riyadh Arab Saudi akan menjadi proyek terbesar untuk jaringan transportasi umum di dunia yang akan segera dibuka,” tulis laporan itu.

Pengumuman itu disampaikan CEO Royal Commission for Riyadh City, Fahd Al-Rasheed. Ia menuturkan, proyek angkutan umum ini akan membuka fase pertama pada awal tahun ini, yang akan diikuti oleh fase lain dalam jarak dekat.

Fase pertama Riyadh Metro dilaporkan diharapkan akan dimulai pada Maret. Adapun nilai proyek Metro Riyadh mencapai USD 22,5 miliar.

14.Red Sea International Airport

Arab Saudi akan segera menjadi rumah bagi salah satu bandara terbesar, Bandara Internasional King Salman. Pembangunan bandara ini dipimpin oleh arsitek Foster+ Partners.

 

 

15.Jeddah Tower

Jeddah Tower
Jeddah Tower (Fair Use)

PIF menyatakan, proyek bandara ini sejalan dengan visi Arab Saudi untuk mengubah Riyadh menjadi salah satu dari 10 ekonomi kota teratas di dunia dan mendukung pertumbuhan populasi Riyadh menjadi 15-20 juta orang pada 2030.

Bandara ini juga akan mencakup fasilitas pendukung bandara seluas 12 kilometer persegi, fasilitas perumahan dan rekreasi, gerai ritel dan real estate logistik lainnya.

Pada 2030, bandar aini bertujuan menampung hingga 120 juta pelancong dan 185 juta pelancong dengan kapasitas memproses 3,5 juta ton kargo pada 2050.

15.Jeddah Tower

Jeddah Tower, bangunan tertinggi di dunia mulai dibangun lebih dari 7 tahun lalu. Proyek ambisius senilai USD 1,4 miliar menjadi rumah bagi gabungan unit hunian, apartemen, dan hotel dengan hotel Four Seasoss. Inti pusat menara ini berada di level 60 dan dinding setinggi 248 meter. Saat selesai, Jeddah Tower akan berdiri di ketinggian sekitar satu kilometer menjulang di atas gedung tertinggi dunia saat ini Burj Khalifa.

Menara ini telah dirancang oleh arsitek Adrien Smith dan Gordon Gill Architecture. Menara ini akan meliputi ruang lantai seluas 243.866 meter persegi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya