Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi: Jakarta Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata

Jokowi mengatakan saat ini Jakarta sudah sangat padat dan macet sehingga pemerintah memutuskan memindahkan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Feb 2023, 15:12 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 15:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan 'Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac' di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 13 Oktober 2022. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI/Jay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini Jakarta sudah sangat padat dan macet sehingga pemerintah memutuskan memindahkan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nantinya, kata dia, Jakarta akan dijadikan sebagai kota bisnis, pariwisata, dan ekonomi. Sedangkan, Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi pusat pemerintahan.

"Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet. Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi. Dann nusantara menjadi kota pemerintahan," jelas Jokowi dalam Pembukaan Muktamar ke-18 PP Pemuda Muhammadiyah di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023).

Dia menjelaskan salah satu alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara yakni, untuk pemerataan pembangunan. Pasalnya, 58 persen PDB ekonomi Indonesia berada di Pulau Jawa.

"Semuanya ada di Jawa, 58 persen (PDB). Dan 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa. Sehingga memerlukan namanya pemerataan pembangunan, tidak Jawa-sentris tapi Indonesia-sentris," katanya.

Jokowi menekankan pemindahan ibu kota negara ini bukanlah gagasannya. Menurut dia, ide pemindahan ibu kota negara sudah ada dari era pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1960-an.

"Ini sudah sejak Bung karno thn 60 bung karno sdh akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan yaitu, di Palangkaraya. Itu semua kita liat lagi di titik mana yg paling baik itu perpindahan ibu kota itu," ujar Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Budaya Kerja dan Pola Pikir Baru

Jokowi
Sebelum berjalan kaki menuju Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 22 Juni 2022, Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani berbincang dengan para pemred. Di sini juga para pemred mendengarkan penjelasan tentang alasan penunjukan titik nol di kawasan ini dari Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Kawasan IKN Imam Santoso Ernawi. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain itu, dia menegaskan pemindahan ibu kota ini bukan hanya sekedar memindahkan gedung kementerian saja. Namun, pemerintah ingin memindahkan budaya kerja dan pola pikir yang baru di ibu kota .

"Karena sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan. Sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki," pungkas Jokowi.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya