Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo, Sejumlah Rumah dan Fasilitas Umum Rusak

Masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa, serta memastikan bahwa tempat tinggal mereka aman sebelum kembali ke dalam rumah.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 24 Sep 2024, 14:06 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 14:00 WIB
Gempa Gorontalo
Plafon TK Paud Menara Ilmu di Limboto turut ambruk akibat getaran gempa yang menerjang Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Provinsi Gorontalo pada Selasa dini hari (24/9/2024), pukul 02.51 WIB.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa Gorontalo ini berada di laut, 74 kilometer barat daya Gorontalo, dengan kedalaman 145 kilometer. Lokasi gempa tercatat di koordinat 0.11 LS dan 122.92 BT.

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, guncangan dirasakan cukup kuat di beberapa daerah dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) III-IV.

Wilayah yang terkena dampak getaran antara lain Kotamobagu, Bolaang Mongondow Selatan, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Bone Bolango, Boalemo, Luwuk, Gorontalo Utara, Buol, dan Bolaang Mongondow Timur.

Kerusakan Fasilitas Akibat Gempa

Gempa Gorontalo
Kampus Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan) mengalami kerusakan pada kaca samping gedung (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Gempa yang terjadi dini hari tersebut menyebabkan kerusakan di sejumlah wumah warga dan fasilitas umum. Di Kabupaten Pohuwato, kampus Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan) mengalami kerusakan pada kaca samping gedung akibat kuatnya guncangan.

Selain itu tembok pagar kantor Hasrat Abadi di Limboto, Kabupaten Gorontalo, juga roboh karena gempa. Sementara, plafon TK Paud Menara Ilmu di Limboto turut ambruk akibat getaran tersebut.

Meski beberapa fasilitas mengalami kerusakan, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo.

BNPB mengimbau masyarakat Gorontalo untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa, serta memastikan bahwa tempat tinggal mereka aman sebelum kembali ke dalam rumah," kata Penata Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Gorontalo Moh Tahir Laendeng.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya