13 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

13 orang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Angka ini berdasar data yang tercatat di RSUD Koja, hingga pukul 22.40 WIB, Jumat (3/3/2023).

oleh Nanda Perdana PutraRita Ayuningtyas diperbarui 03 Mar 2023, 22:58 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 22:58 WIB
Sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara dibawa ke RSUD Koja, Jumat (3/3/2023). (Damkar Jakarta Utara)
Sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara dibawa ke RSUD Koja, Jumat (3/3/2023). (Damkar Jakarta Utara)

Liputan6.com, Jakarta 13 orang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Angka ini berdasar data yang tercatat di RSUD Koja, hingga pukul 22.40 WIB, Jumat (3/3/2023).

Inafis dan tim dokter akan mengidentifikasi seluruh korban tersebut. 

Jumlah ini kemungkinan masih terus bertambah lantaran masih ada jenazah korban kebakaran Plumpang yang ada di Pos Koramil 01 Koja.

Ada 5 kantong jenazah yang dievakuasi di pos koramil tersebut hingga pukul 22.56 WIB.

Sementara itu, dari data Command Center Damkar kejadian kebakaran terjadi pada pukul 20.11 WIB dengan objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina

Hingga pukul 21.31 WIB ini, Damkar telah mengerahkan personil tambahan dengan total 135 persenil dan 31 unit pemadam kebakaran.

Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.

"Kita sedang upayakan pemadaman dulu," kata Irto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (3/3/2023).

Irto mengatakan hingga pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Kita belum tahu penyebabnya," kata dia.

 

Kebakaran Plumpang karena Sambaran Petir?

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses memadamkan api.

Selain itu, warga yang tinggal dekat dengan kawasan kebakaran, terlebih dekat Depo Pertamina Plumpang diminta untuk mengungsi

"Warga yang di permukiman diminta, supaya mengungsi," kata Abdul saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).

Abdul menyebut bahwa berdasarkan info yang diterima pihaknya, dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran ialah karena sambaran petir.

"Kalau info yang diterimanya itu kesambar petir," kata Abdul.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya