Planetarium Bak Gedung Mati, Jakpro Sebut Terkendala Proses Pergantian Star Ball

Vice President (VP) Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif, mengungkapkan alasan Planetarium tak beroperasi dan bak gedung mati setelah revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) rampung.

oleh Winda Nelfira diperbarui 16 Mar 2023, 20:17 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 20:17 WIB
Vice President (VP) Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Vice President (VP) Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Vice President (VP) Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif, mengungkapkan alasan Planetarium tak beroperasi dan bak gedung mati setelah revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) rampung.

Menurut Syachrial, pihaknya masih terkendala proses pergantian star ball atau proyektor universal Planetarium yang sudah berusia tua. Oleh sebab itu, sejumlah langkah untuk memperoleh star ball baru pun tengah ditempuh.

"Itu yang jadi perhatian kita adalah star ball, itu sedang kita usahakan mudah-mudahan kita peroleh karena star ball ini sudah lama, versi 97 ini jadi beberapa alternatif kita coba," kata Syachrial ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Syachrial menjelaskan bahwa pengadaan star ball baru membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga Jakpro butuh bantuan sejumlah pihak terkait termasuk para ahli untuk membahas persoalan tersebut.

"Karena cukup besar kalau kita menyediakan itu, kita diskusikan, tentu saja bukan hanya Jakpro, kita libatkan beberapa pihak nanti kita akan diskusi termasuk dengan komunitas yang peduli, termasuk Pemprov," ungkap Syachrial.

Opsi Perbaikan

Saat ditanyai terkait opsi perbaikan star ball lama, Syachrial mengaku masalahnya juga tak kalah kompleks. Syachrial memprediksi biaya perbaikan star ball lama juga bakal menelan biaya yang fantastis.

"Nanti kita akan diskusikan dulu kita cari yang terbaik, gitu ya baik itu kualitas harga tentu kita cari, belum diputuskan, bisa diperbaiki. untuk diperbaiki cukup kompleks biaya perawatan dan perbaikan cukup besar juga," kata dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa seluruh tahapan revitalisasi TIM sebenarnya telah rampung dikerjakan. Syachrial menyatakan bahwa tahapan revitalisasi Planetarium mulai dari desain hingga eksterior tersebut sudah selesai.

"Ya sebetulnya kan semua direncanakan dari awal, desainnya itu melibatkan berbagai pihak dalam hal pembangunannya termasuk kita juga pernah FGD melibatkan beberapa rekan yang konsen terhadap revitalisasi planetarium, desainnya, interior dan eksterior sudah sesuai dengan desain, itu sudah selesai," kata dia.

Infografis Kejahatan Meningkat saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kejahatan Meningkat saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya