Liputan6.com, Jakarta - Ledakan di objek vital nasional milik PT Pertamina (Persero) kembali terjadi. Kali ini, Kilang Pertamina Dumai meledak sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu malam, 1 April 2023.
Kebakaran hebat disertai ledakan itu terjadi tepatnya di kilang minyak Pertamina Unit Pemurnian (RU II) di Jalan Puteri Tujuh, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Meski begitu, Pertamina memastikan titik ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai sudah dikuasai dan api berhasil dipadamkan sehingga masyarakat diharap tidak panik dan tetap tenang. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54.
Advertisement
"Titik api (di Kilang Pertamina Dumai) sudah berhasil dipadamkan. Kita minta warga bisa tenang. Pertamina akan bertanggungjawab terhadap dampak ledakan. Kami mohon kerjasamanya," kata Manager Humas Pertamina RU II Dumai Agustiawan dikutip dari Antara, Minggu (2/4/2023).
Agustiawan menerangkan, pihaknya belum mengetahui penyebab adanya ledakan tersebut.
"Penyebab kejadian masih belum diketahui," ungkap dia.
Menyusul adanya ledakan tersebut, Agustiawan menegaskan kalau operasional kilang di unit yang terdampak disetop sementara.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," urai Agustiawan.
Selain itu, akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.
Berikut sederet pernyataan Pertamina usai insiden Kilang Pertamina Dumai meledak sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu malam, 1 April 2023 dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Pastikan Api Berhasil Dipadamkan
Pertamina memastikan titik ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai sudah dikuasai dan api berhasil dipadamkan sehingga masyarakat diharap tidak panik dan tetap tenang.
"Titik api (di Kilang Pertamina Dumai) sudah berhasil dipadamkan. Kita minta warga bisa tenang. Pertamina akan bertanggungjawab terhadap dampak ledakan. Kami mohon kerjasamanya," kata Manager Humas Pertamina RU II Dumai Agustiawan dikutip dari Antara, Minggu (2/4/2023).
Dijelaskannya, manajemen Pertamina bersama pemerintah daerah dan aparat sudah turun untuk menenangkan warga dan akan melakukan pendataan.
"Kita akan langsung turun malam ini untuk melakukan pendataan," sebutnya.
Â
Advertisement
2. Operasional Dihentikan Sementara
Agustiawan menjelaskan Tim Kedaan Darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," terang Agustiawan.
Agustiawan menambahkan, saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman.
Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini.
Â
3. Langsung Investigasi Penyebab Kilang Dumai Meledak
Kilang Pertamina Dumai meledak pada Sabtu malam 1 April 2023. Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) masih mencari penyebab ledakan tersebut terjadi.
Diketahui, ledakan terjadi di area gas compressor Kilang Dumai. Agustiawan menerangkan, pihaknya belum mengetahui penyebab adanya ledakan tersebut.
"Penyebab kejadian masih belum diketahui," ungkap Agustiawan.
Menyusul adanya ledakan tersebut, Agustiawan menegaskan kalau operasional kilang di unit yang terdampak disetop sementara.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," urainya.
Â
Advertisement
4. Tanggung Semua Kerugian Warga
PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai mengaku akan menanggung semua biaya pengobatan korban dan ganti rugi rumah warga yang rusak akibat Kilang Pertamina Dumai meledak tengah malam kamrin.
Agustiawan juga menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa ledakan kilang minyak di Kota Dumai, Riau itu.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.
Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.
Â
5. Pastikan Stok BBM di Sumatera Aman
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, menyampaikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Menyusul, ledakan kilang Pertamina Dumai, Riau.
"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan.
Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.
Advertisement