Densus 88 Polri Tangkap 4 Warga Uzbekistan Terkait Propaganda Terorisme di Medsos

menyampaikan, Densus 88 Antiteror Polri bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara hingga akhirnya mengamankan empat WNA itu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Apr 2023, 17:51 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 17:51 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris (Istimewa)
Ilustrasi penangkapan teroris (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan terkait dugaan keterlibatan dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di sosial media (sosmed).

Penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat, 24 Maret 2023.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, Densus 88 Antiteror Polri bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara hingga akhirnya mengamankan empat WNA itu.

"Tiga dari empat WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror internasional,” tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Menurut Ahmad, terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut, terutama dilakukan oleh saudara BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform sosial media, serta berupaya mencari orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror. Adapun identitas para pelaku adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).

"Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu beberapa paspor Uzbekistan milik keempat tersangka, baik domestik maupun internasional. Kemudian satu lembar resi penerima moneygram, satu lembar kode booking pesawat, Ipad, beberapa buah handphone, dan beberapa screenshot unggahan yang bermuatan propaganda,” jelas dia.

 

Aktivis Organisasi Teroris Timur Tengah

Aksi Densus 88 saat Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangerang
Gaya Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Petugas tampak menenteng senjata laras panjang dan menggunakan penutup wajah. (Merdeka.com/Istimewa)

Ahmad merinci, awalnya keempat WNA Uzbekistan tersebut melakukan perjalanan melalui rute Istanbul-Abu Dhabi, transit Malaysia dan tiba pada 30 Januari 2023.

Dua dari empat WNA itu kemudian berangkat mendahului ke Indonesia pada 6 Februari 2023, sementara dua lainnya menyusul tiga minggu setelahnya atau pada 27 Februari 2023.

Berdasarkan informasi dari pemerintah Uzbekistan dan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa tiga WNA atas nama B, O, dan M merupakan bagian dari organisasi teror Internasional Katibat Al Tauhid Wal Jihad (KTJ) yang aktif di wilayah Timur Tengah, khususnya Suriah, sedangkan yang satu lainnya yang bernama B memiliki peran penyedia dukungan keuangan serta dokumen palsu,” Ahmad menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya