Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kasus perceraiannya dengan Virgoun, Inara Rusli justru membuat sebuah keputusan besar untuk hidupnya. Kini, Inara Rusli memilih untuk mantap melepas nikab atau cadarnya.
Namun rupanya, sebelum memutuskan untuk melepas nikab, Inara Rusli sudah bertanya terlebih dahulu kepada Ustaz Derry Sulaiman mengenai hukum bercadar. Sang Ustaz menjelaskan bahwa dalam Islam, bercadar bukanlah kewajiban.
Kemudian, di hadapan publik dengan kamera para wartawan yang menyala, Inara Rusli meminta izin untuk melepas cadarnya. Inara menjelaskan, dirinya melepas nikab untuk mempermudahnya bekerja, mencari nafkah jika harus berpisah dari suami Virgoun.
Advertisement
"Boleh saya buka? Izin saya buka ya bismillah saya buka, saya pakai karena Allah, saya buka karena Allah untuk menghidupi anak-anak saya," ucap Inara dikutip dari Intens Investigasi, Jumat (19/5/2023).
"Membuka wajah (tak pakai cadar) seperti kakak-kakak ini tidak berdosa, itu bukan sebuah kemaksiatan. Aku tanya, kenapa Inara tanya begitu? 'Aku mungkin harus bekerja dan daruratnya pekerjaanku ternyata ini', ada hubungannya dengan kecantikan," sambungnya.
Inara pun mengucap selamat datang, diduga kepada diri sendiri. Inara Rusli serasa memasuki dunia baru yang nyata di mana banyak terjadi ironi. Salah satunya nasib korban perselingkuhan yang tak mendapat dukungan.
"Selamat datang di dunia nyata, di mana wanita korban diselingkuhi ditindas, dibungkam, disuruh diam," tulis Inara Rusli di Instagram Stories, dengan latar warna saliwah tanpa motif.
Berikut sederet fakta terkait Inara Rusli yang mantap melepas nikab atau cadarnya di tengah kasus perceraiannya dengan Virgoun dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Sebelum Lepas Cadar, Sudah Tanya ke Ustaz
Di tengah kasus perceraiannya dengan Virgoun, Inara Rusli membuat sebuah keputusan besar. Ibu tiga anak ini mantap melepas nikab atau cadarnya.
Namun, sebelum melancarkan keputusannya itu, Inara Rusli sudah bertanya terlebih dahulu kepada Ustaz Derry Sulaiman mengenai hukum bercadar. Sang Ustaz menjelaskan bahwa dalam Islam, bercadar bukanlah kewajiban.
"Saya bilang cadar itu tidak wajib, sunnah. Maknanya kalau lihat orang bercadar, jangan dibilang itu salah. Itu urusan dia menutup wajahnya. Yang bercadar pun tidak boleh menyalahkan yang tidak bercadar," kata Ustaz Derry Sulaiman dikutip dari Intens Investigasi, Jumat (19/5/2023).
"Membuka wajah (tak pakai cadar) seperti kakak-kakak ini tidak berdosa, itu bukan sebuah kemaksiatan. Aku tanya, kenapa Inara tanya begitu? 'Aku mungkin harus bekerja dan daruratnya pekerjaanku ternyata ini', ada hubungannya dengan kecantikan," sambungnya.
Â
Advertisement
2. Lepas Cadar di Hadapan Publik, Akui untuk Menghidupi Anak-Anak
Di hadapan publik dengan kamera para wartawan yang menyala, Inara Rusli meminta izin untuk melepas cadarnya.
Menurut Inata Rusli, tujuannya akhirnya melepaskan nikab atau cadarnya adalah untuk mempermudahnya bekerja, mencari nafkah jika harus berpisah dari suami.
"Boleh saya buka? Izin saya buka ya bismillah saya buka, saya pakai karena Allah, saya buka karena Allah untuk menghidupi anak-anak saya," ucap wanita berusia 30 tahun tersebut.
Â
3. Ucap Selamat Datang di Dunia Nyata, Korban Perselingkuhan Ditindas dan Dibungkam
Kemudian, pada hari yang sama, Kamis 18 Mei 2023, Inara Rusli membuat pernyataan mengejutkan.
Ia mengucap selamat datang, diduga kepada diri sendiri. Inara Rusli serasa memasuki dunia baru yang nyata di mana banyak terjadi ironi. Salah satunya nasib korban perselingkuhan yang tak mendapat dukungan.
"Selamat datang di dunia nyata, di mana wanita korban diselingkuhi ditindas, dibungkam, disuruh diam," tulis Inara Rusli di Instagram Stories, dengan latar warna saliwah tanpa motif.
Ibu tiga anak ini mendeskripsikan apa yang dialaminya setelah Virgoun diduga selingkuh dengan wanita lain. Sebagai istri sah, Inara Rusli merasa hak-haknya diabaikan.
"Diabaikan hak-haknya, dihina enggak mampu cari uang untuk anak-anak, dinyinyiri lagi ketika berusaha cari uang untuk anak," keluh Inara Idola Rusli lewat unggahan yang sama.
Ada satu hal yang ia sesalkan dari insiden ini. Para pencela bukan hanya dari pihak lawan tapi juga sesama wanita. Memang benar, musuh wanita acapkali adalah sesamanya.
"Padahal yang begitu katanya: women supporting women," cetusnya.
Tak ada lagi yang diharapkan Inara Rusli selain para pencela dan tukang nyinyir ini hidup bahagia.
"Cuma mau bilang, semoga kamu segera menemukan kebahagiaan ya biar enggak menyebarkan tekanan psikis ke orang-orang," Inara Rusli mengakhiri.
Advertisement