Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan kembali membuka seleksi ulang calon Direktur Utama PT Bakti Kominfo. Penyebabnya, calon dirut yang mendaftar sebelumnya tidak memenuhi kompetensi dan dinyatakan tak lulus.
Plt Menkominfo Mahfud Md mengungkapkan, agar peserta calon seleksi tidak perlu takut dengan kasus dugaan korupsi BTS 4G yang tengah diusut. Dia menjamin Dirut Bakti Kominfo yang baru tidak akan dikaitkan kasus itu.
Baca Juga
"Saya mengundang profesional, para ahli yang memenuhi syarat untuk turut mendaftar Direktur Utama Bakti. Tak usah takut karena tidak akan dikait-kaitkan dan dilibatkan secara hukum dengan kasus yang sekarang sedang berlangsung," kata Mahfud di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (26/5).
Advertisement
Dia menjelaskan, yang bertanggung jawab terhadap hukum adalah pelaku yang terlibat. Maka, calon dirut yang ikut seleksi tak perlu khawatir.
"Karena hukum itu pertanggungjawaban pelaku langsung, bukan penggantinya diseret-seret. Justru para penggantinya diharapkan bisa turut membantu memperlancar pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan Bakti ini," ungkapnya.
Sementara, Kepala Balitbang SDM Kominfo Hary Budiarto mengatakan, Kominfo membuka seluas-luasnya untuk masyarakat untuk mengikuti seleksi jabatan ini.
"Sehubungan dengan hal tersebut panitia seleksi akan melaksanakan seleksi terbuka yang akan diulang lagi yang waktunya akan ditentukan kemudian kami membuka seluas-luasnya partisipasi masyarakat untuk bisa mengikuti seleksi jabatan dirut bakti," tuturnya.
Pembukaan Seleksi Calon Dirut Bakti Kominfo
Diketahui, Kominfo telah membuka seleksi calon Dirut Bakti Kominfo sejak pertengahan April silam. Ada 23 peserta yang mengikuti seleksi terbuka tersebut.
Dari jumlah itu, 15 peserta dinyatakan lulus administrasi. Setelahnya, ke-15 peserta ini mengikuti tahapan tes penulisan makalah yang hasilnya tiga orang tersingkir.
Berikutnya, ke-12 peserta mengikuti tahapan tes asesmen. Dari hasil seleksi tahapan ini, tidak ada satu pun peserta yang lulus.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement