Liputan6.com, Jakarta Karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya menteri era Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid, Sarwono Kusumaatmadja, terlihat memadati Gedung Manggala Wanabakti di Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). Jenazah Sarwono Kusumaatmadja disemayamkan di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, sebelum dimakamkan ke San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat.
Antara melansir, karangan-karangan bunga itu antara lain dikirim oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, berbagai organisasi, hingga perusahaan.Â
Jenazah dijadwalkan tiba di Kementerian LHK sekitar pukul 09.00 WIB.
Advertisement
​​​​​Para pelayat dari Kementerian LHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mulai berdatangan ke tempat persemayaman.
Sebelumnya, Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia dalam usia 79 tahun akibat kanker paru. Dia meninggal dunia di Adventist Hospital, Penang, Malaysia, Jumat (26/5/2023), pukul 17.12 waktu setempat.
Semasa hidup, Sarwono Kusumaatmadja tercatat menduduki tiga jabatan menteri, yaitu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia pada 23 Maret 1988 hingga 17 Maret 1993, Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia pada 17 Maret 1993 sampai 17 Maret 1998, dan Menteri Eksplorasi Kelautan Indonesia pada 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.
Â
Sarwono Juga Duduki Sejumlah Posisi Strategis
Selain menjabat sebagai menteri, Sarwono tercatat menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Komisaris PT Energy Management Indonesia (EMI) yang merupakan anak usaha PLN.
Dia juga menjadi Anggota Dewan Pengawas YKAN. Bahkan, sampai wafatnya, Sarwono masih Ketua Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Iklim, Ketua Tim Pemilihan Penerima Kalpataru, dan lain-lain.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan Sarwono Kusumaatmaja merupakan salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, almarhum adalah sosok yang memberi ketauladanan, penuh pengetahuan, solutif, dan menjadi tempat yang nyaman untuk diajak bicara dalam perspektif dan spektrum yang begitu lebar.
Advertisement