Marak Hoaks hingga Ujaran Kebencian, Jokowi Minta Ruang Digital Dibanjiri Konten Positif

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa tantangan di ruang digital, seperti media sosial saat ini sangat besar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jun 2023, 13:25 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 13:23 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran logo IKN di Istana Negara Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran logo IKN di Istana Negara Jakarta, Selasa (30/5/2023). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa tantangan di ruang digital, seperti media sosial saat ini sangat besar. Hal ini dikarenakan konten-konten negatif dan kejahatan di ruang digital terus meningkat.

"Tantangan di ruang digital semakin besar, sangat besar. Konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat," kata Jokowi dalam acara Literasi Digital TNI secara virtual, Selasa (13/6/2023).

Dia menekankan, kejahatan-kejahatan di ruang digital seperti, hoaks, penipuan, hingga ujaran kebencian harus diwaspadai. Pasalnya, hal tersebut dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Jokowi.

Menurut dia, semua masyarakat memiliki kewajiban untuk meminimalkan konten negatif di ruang digital. Salah satu caranya yakni, dengan membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif.

"Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus. Isi terus dengan konten-konten positif," ujar Jokowi.

Jokowi Minta Agar Kecakapan Digital Masyarakat Ditingkatkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Selain itu, Jokowi meminta agar kecakapan digital masyarakat ditingkatkan. Dengan begitu, masyarakat mampu menciptakan konten-konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, dan menyerukan perdamaian.

"Internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM onboarding ke e-commerce, sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat," tutur dia.

Jokowi menyampaikan literasi digital merupakan kerja besar sehingga pemerintah membutuhkan dukungan agar masyarakat melek digital. Dia pun mengapresiasi 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional.

"Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat-tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap menggunakan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif," pungkas Jokowi.

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya