DPR: Indonesia Bisa Jalin Kerjasama Multi Sektor dengan Papua Nugini

Ketua Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI Putu Supadma Rudana melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jun 2023, 19:39 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 18:48 WIB
Ketua Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI Putu Supadma Rudana melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini (Istimewa)
Ketua Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI Putu Supadma Rudana melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI Putu Supadma Rudana melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini. Dia mengungkap, sebagai negara G20 dan negara tetangga terdekat dengan Indonesia, Papua Nugini ingin dilibatkan pembahasan soal investasi saat Presiden Jokowi ada kesempatan berkunjung.

“Ada beberapa pesan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape dan Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini, Koni Iguan. Sebagai negara G20 dan negara tetangga terdekat dengan Indonesia, mereka berharap banyak adanya peningkatan kerjasama dari sektor ekonomi, sosial budaya, pendidikan, perguruan tinggi, dan investasi,” ujar Putu dikutip dalam keterangan diterima, Kamis (15/6/2023).

Putu meyakini, hubungan kedua negara yang sudah terjalin lama membutuhkan inovasi. Karena itu, diharapkan fokus pembahasan kedua negara tidak hanya sebatas border atau masalah perbatasan kedua negara.

“Mereka sangat berharap agar adanya kerjasama dengan kita dari berbagai sektor seperti peningkatan ekonomi, peningkatan investasi, peningkatan kerja sama people to people, pariwisata, direct flight dan lainnya,” jelas dia.

Legislator asal Bali ini mengatakan, Papua Nugini sangat berharap agar Indonesia berbagai sektor seperti peningkatan ekonomi, peningkatan investasi, peningkatan kerja sama people to people, pariwisata, direct flight dan lain-lain.

Putu pun mendorong, rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Papua Nugini harus menjadi momentum kunjungan yang komprehensif. Menurut informasi sementara, Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini pada 6 Juli 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harap Jokowi Ajak Menteri ke Papua Nugini

Putu berharap, Presiden Jokowi bisa mengajak lebih banyak Menteri Kabinet Indonesia Maju ke Papua Nugini saat kunjungan kerjanya. Termasuk, Menteri BUMN, Menteri Pertahanan, Menteri Perdagangan dan juga tentu MenteriIinvestasi.

“Hadirkan Indonesia secara nyata. Indonesia harus menunjukkan perusahaan BUMN hadir di Papua Nugini, hadirkan perusahaan energi kita dimana kebutuhan akan listrik sangat besar, hadirkan perusahaan karya kita agar dapat turut dalam mengerjakan berbagai proyek di Papua Nugini,” harap Putu.

Putu memastikan, apabila Indonesia ingin dihargai dan dihormati teritorial integrity, tentu salah satunya melalui kerja sama budaya, menghargai dan menghormati budaya dan seni mereka serta mengapresiasinya dalam bentuk pertukaran budaya.

“Ini yang harus kita jaga, jangan kita abai. Karena kalau dia sikapnya berubah, tentu akan menjadi tantangan dalam meneguhkan NKRI. Ini situasi yang sangat penting dan urgent,” dia menandasi.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya